Andai kata masalah stamina ini berhasil dibenahi maka performa mereka dipastikan meningkat. Begitu pula dengan Jorji banyak yang harus dibenahi.Â
Dalam turnamen di Saarbrcken, Germany ini, Gregoria sebagai unggulan ke-6 berada di pool atas bersama unggulan pertama Ratchanok Intanon.Â
Mereka diperkirakan baru saling bertemu di babak perempat final bila keduanya berhasil melewati babak-babak sebelumnya.Â
Gregoria pada babak pertama akan berhadapan dengan tunggal putri asal Negeri Sakura, Saena Kawakami.Â
Rekor pertemuan mereka adalah 1-1. Gregoria terakhir mengalahkan Kawakami di turnamen Thailand Open 2018 pada babak 16 besar dengan dua gim, 21-12 dan 21-18.Â
Bila berhasil mengalahkan Kawakami, sudah menunggu pemenang antara Yeo Jia Min (Singapore) dan Pai Yu Po (Chinese Taipei).Â
Menarik ditunggu lawan pada babak ini adalah Yeo yang mengalahkan Gregoria di Franch Open pekan lalu. Maka laga tersebut merupakan laga balas dendam bagi Gregoria. Skor sementara 3-1 untuk keunggulan Gregoria atas Yeo.Â
Sementara rekor pertemuan dengan calon lawan lainnya asal Chinese Taipei, Pai Yu Po adalah 1-1 dari dua pertemuan mereka. Laga terakhir keduanya bertemu di Japan Open 2017 untuk kemenangan Pai Yu Po.Â
Andai lolos dari babak 16 besar, maka Gregoria akan berhadapan langsung dengan unggulan pertama, Intanon di fase perempat final.Â
Pebulutangkis Thailand ini belum satu kalipun pernah dikalahkan oleh Gregoria selama 8 pertemuan mereka. Sungguh hal yang perlu menjadi evaluasi bagi seorang Jorji, apa penyebab Intanon sukar dikalahkan.Â
Dalam catatan BWFbadminton.com (1/11/21), Intanon unggul telak 8-0 atas Gregoria Mariska. Sungguh membuat belia asal Wonogiri berusia 22 tahun ini pasti penasaran untuk mengalahkan Intanon.Â