Madrid adalah tim yang paling banyak memegang trofi Liga Champions yaitu sebanyak 13 kali sedangkan Liverpool sudah meraih 6 kali juara.
Rekor Madrid ini sangat sulit bisa disamai oleh tim manapun di Eropa. Madrid adalah satu-satunya klub yang sukses menguasai Liga Champions.
Pertemuan mereka di perempat final ini merupakan pertemuan pertama kedua klub. Â Terakhir mereka bertemu di final Liga Champions 2018 yang saat itu dimenangkan Madrid 3-1 di NSC Olimpiyskiy Stadium, Kiev untuk merebut trofi yang ke-13 kalinya.
Dalam laga tersebut sosok manajer Zidane sangat berpengaruh besar. Legenda Prancis itu yang juga mantan pemain di Bernabeu, membawa Real Madrid meraih tiga kemenangan Liga Champions berturut-turut sejak 2016 - 2018.
Tentu saja momen kekalahan Liverpool di final lawan Madrid tersebut tidak pernah dilupakan oleh Juergen Klopp.
"Hanya lebih dari dua tahun yang lalu kami menghadapi mereka dan itu adalah malam yang sulit bagi kami, jadi mendapatkan kesempatan untuk melawan mereka lagi itu keren." Demikian kata Klopp seperti rilis Liverpoolfc.com (19/3/21).
Hingga saat ini tempat pertandingan masih belum ditentukan oleh UEFA. Pihak penyelenggara masih ingin melihat dan melakukan evaluasi perkembangan lebih lanjut dari situasi terakhir pandemic.
Bagi skuad Liverpool bisa kembali bermain di Budapest seperti ketika mengalahkan Leipzig adalah satu hal yang menguntungkan. Alasannya karena Puskas Arena sudah dirasakan sangat familiar. Tetapi Klopp berharap untuk laga kandang bisa berlangsung di Anfield.
Pengalaman pribadi Klopp sendiri sebagai manajer, telah menghadapi Real Madrid sebanyak enam kali di Liga Champions pada saat dirinya menangani Borussia Dortmund.
Namun saat final dua tahun lalu pada 2018, itu adalah satu-satunya saat Klopp menghadapi Madrid sebagai manajer Liverpool.
Sedikit banyak Klopp sudah sangat memahami bagaimana filosofi sepakbola Madrid selama ini. Menghadapi Madrid yang pola menyerang, Klopp mestinya sudah menyiapkan peredam ketika berlaga di kandang mereka.