Empat kota telah dibidik sebagai tuan rumah pada fase grup Piala Menpora, antara lain Bandung, Solo, Malang, dan Sleman.Â
Namun demikian keempat kota tersebut bisa saja jadi tuan rumah, tanpa keberadaan klub yang berasal dari kota tersebut.Â
Di tengah persiapan penyelenggaraan turnamen tersebut, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai bahwa penyelenggaraan Piala Menpora tidak sesuai dengan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Â
 "Jangan membuat kerumunan, kami tidak setuju penyelenggaraan turnamen pramusim. Apa tidak sebaiknya Indonesia juga menunggu positivity rate dibawah 10 persen dulu?" Kata Ketua Satgas Covid-19 IDI Zubairi Djoerban seperti dilansir Republika(19/2/21).Â
Harap dimaklumi pendapat Zubaidi Djoerban ini sebagai warning yang harus disikapi dengan positif oleh semua pihak. Baik Kemenpora, PSSI dan PT LIB sebagai penyelenggara turnamen harus memahami dengan baik kritikan pihak IDI ini.Â
Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali sangat memaklumi dengan pandangan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) terkait pelaksanaan Piala Menpora 2021.Â
Begitu pula pihak PSSI menyikapi kekhawatiran IDI ini dengan positif melalui Yunus Nusi.Â
"PSSI menghargai dan menghormati apa yang menjadi kekhawatiran IDI."Â
"Akan tetapi, PSSI juga harus menghargai masa depan pemain, pelatih, beserta keluarganya."Â
"Sebagian besar menggantungkan hidup dan rejekinya di sepakbola," ujar pelaksana tugas sekretaris jenderal PSSI, Yunus Nusi seperti dilansir situs resmi federasi, PSSI.org (28/2/21).Â
Tentu saja Kepolisian Republik Indonesia (Polri) tidak begitu saja mengeluarkan izin untuk kegatan sepakbola di Indonesia. Polri pasti  punya alasan kuat sehingga mengeluarkan izin untuk Piala Menpora.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!