Mount boleh jadi merasakan kehilangan dan dia sangat  berterima kasih kepada Lampard atas bimbingannya setelah dewan Blues memutuskan legenda klub itu harus pergi. Â
Pada laga Chelsea melawan Wolverhampton di Stamford Bridge yang merupakan debut pelatih baru mereka, Thomas Tuchel, Mason Mount tidak dimasukkan dalam komposisi sebelas pertama dalam skuad Chelsea. Mount baru masuk ketika laga tinggal sisa 7 menit.Â
Namun, mantan bos Paris Saint-Germain, Tuchel dengan cepat bisa menilai dan terpesona oleh penampilan Mount.Â
Akhirnya pada dua laga berikutnya, Mount dikembalikan ke susunan pemain starter dalam kemenangan Chelsea atas Burnley dan Tottenham.Â
Dua laga tersebut adalah momen yang penting untuk diambil oleh Mount. Selama ia terus membuat kemajuan dalam kontribusinya pada tim maka Tuchel semakin percaya padanya.Â
Sangat yakin dengan anak muda ini yang selalu  ingin menunjukkan kreativitasnya bersama Chelsea.Â
"Tentang Mason, saya tidak bisa memberi tahu Anda di mana batasannya. Jelas bahwa dia memiliki banyak potensi."
"Selain itu dia pesepakbola yang hebat, dia pria yang sangat baik. Dia sangat ingin menang, dia lapar untuk belajar, dia berpikiran terbuka dan dia bisa tampil untuk manajer mana pun."Â
Demikian kata Thomas Tuchel memberikan penilaian kepada sosok Mason Mount, pemain muda Chelsea seperti dilansir situs resmi klub, Chelseafc.com (28/1/21).Â
Mount memiliki motivasi tinggi dan selalu bermain bagus. Di bawah Frank Lampard, dia adalah starter reguler dan sangat jelas.Â
Mount adalah pemain dalam tim utama Chelsea dengan potensi yang dimilikinya membuat perbedaan dalam permainan tim.Â