Sementara Jordan Henderson benar-benar keluar dari skuad pertandingan. Salah dan Firmino baru masuk pada menit ke-60. Satu pemain lagi, Minamino masuk usai gol terjadi di gawang Alisson.
Sementara Burnley membuat dua perubahan. Charlie Taylor dan Dwight McNeil kembali menjadi starter, menggantikan Erik Pieters dan Johann Berg Gudmundsson, yang berada di antara pemain pengganti.
Formasi 4-4-2 mereka sangat efektif menjaga penuh disiplin area pertahanan dari permainan Liverpool yang menyerang total.Â
Mereka lebih banyak melakukan zona marking di kotak 16 meter area pertahanan mereka. Strategi ini berhasil meredam setiap tembakan para penyerang Liverpool.Â
Juergen Klopp memberikan penilaian dengan jujur usai kekalahan ini seperi dirilis oleh situs resmi klub, Liverpoolfc.com (22/1/21). "Saya pikir masalah kita adalah pengambilan keputusan saat ini dan keputusan didasarkan pada informasi yang saya berikan dengan jelas."Â
"Suasana hati Anda saat ini, jadi seberapa yakin Anda melakukannya di ruang yang sangat kecil dan hal-hal seperti ini. Itu sebabnya saya mengatakan apa yang saya katakan. Itulah alasan mengapa kami tidak mencetak gol pada momen-momen ini."Â
Kalimat bersayap yang bisa berarti kegagalan yang panjang dalam mencetak gol oleh para penyerang Liverpool.Â
Mereka benar-benar buntu dan miskin kreativitas dalam mencetak gol. Pengambilan keputusan yang tepat di depan gawang adalah kata kunci para striker ulung.Â
Selamat untuk Burnley yang berhasil meraih 3 poin penuh dan naik ke peringkat 16 semakin menjauhi zona degradasi.Â
Sementara bagi Juergen Klopp dan skuadnya, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus mereka evaluasi dengan tuntas.Â
Salam bola @hensa Â