Derby ini sangat seru untuk dinikmati dan selalu memberikan suasana yang berbeda. Arsenal sebagai tuan rumah, tentu saja tidak mau menyerah begitu saja melawan tamu mereka, Chelsea. Apalagi laga ini sangat menentukan nasib selanjutnya dari manajer The Gunners, Mikel Arteta.
Arsenal sedang mengalami masa-masa suram saat ini. Di bawah Mikel Arteta, The Gunners kini terjerumus ke peringkat 15 klasemen sementara Liga Inggris 2020-2021.Â
Dengan rincian delapan kali kalah, dua hasil imbang, dan hanya empat kali menang dari 14 laga, Arsenal kini hanya selisih tiga poin dari zona degradasi.
Jelas sangat menyedihkan dalam 14 laga yang sudah dijalani hanya mengumpulkan 14 poin. Kini mereka akan menjalani laga ke-15 di Emirates dalam derby panas melawan rival satu Kota, The Blues Chelsea. Laga ini berlangsung Minggu (27/12/20) pukul 00.30 WIB.Â
Ini adalah laga yang sangat menentukan bagi Arsenal. Selain merupakan momen yang baik untuk bangkit juga sangat menentukan nasib pelatih Mikel Arteta apakah masih dipercaya membesut Meriam London atau tidak.Â
Gary Neville, mantan punggawa Manchester United yang sekarang menjadi pengamat sepakbola Eropa, Â berpendapat bahwa Mikel Arteta harus memulai perbaikan dengan membuat mereka kembali bermain menghibur para fans di Emirates.Â
Kekalahan 1-2 Arsenal dari Everton pada hari Sabtu lalu membuat mereka hanya mengumpulkan 14 poin dari 14 pertandingan. Ini adalah rekor terburuk mereka dalam kompetisi ini sejak musim 1974/75.Â
Arteta merayakan satu tahun bertugas di klub pada hari Minggu dengan rekor lima kekalahan dan dua kali seri dalam tujuh pertandingan terakhir Liga Premier mereka.
Ada beberapa catatan tentang kiprah mereka dalam laga derby Boxing Day sejauh ini, seperti dirilis Premierleague.com (25/12/20), Arsenal telah memenangkan sembilan pertandingan kandang terakhir Liga Premier pada Boxing Day, termasuk kemenangan 2-1 atas Chelsea pada musim kompetisi tahun 2001-2002.Â
Striker mereka, Pierre-Emerick Aubameyang bisa menjadi pemain Arsenal pertama yang mencetak gol dalam tiga penampilan Boxing Day berturut-turut sejak Thierry Henry antara 2002 dan 2004.Â