Berawal ketika Tina teman SMA dulu, menulis pesan melalui inbox facebook bahwa dia baru saja mendapatkan nomor ponsel Dena Nilajuwita. Mendengar berita ini, aku terkejut bercampur gembira.
BACA JUGA : Dinding Gereja Itu Terlalu Terjal
Tina pun nampak gembira karena setelah dia menulis di fitur inbox itu beberapa saat kemudian dia menelponku.
"Hensa. Sudah terima pesanku? Tahu nggak sekarang aku sudah bisa kontak dengan Dena!" Suara Tina.
"Iya Tina. Aku sudah baca wah bagaimana ceritanya bisa dapat nomor ponsel nya Dena?" Tanyaku.
"Awalnya ketemu Wiwin itu lho adiknya Edi. Eh entah bagaimana mulanya cerita kesana kemari rupanya Wiwin kenal Dena karena bekerja satu Kantor," tutur Tina bercerita sambil diselingi tawa. Aku hanya bergumam dalam hati, Dena apakah masih ingat padaku?
"Dena sekarang sudah purnakarya alias pensiun. Sekarang dia tinggal serumah menemani Ibunya," lanjut Tina.
"Dena sudah punya cucu berapa?" Tanyaku.
"Ketika ditanya Dena anaknya berapa? Dia menjawab sepuluh!"
"Tina, mungkin Dena bercanda. Rasanya zaman sekarang jarang ada yang memiliki anak sepuluh seperti zaman orang tua kita dulu!"