Jeda International baru saja usai dan kini semua pemain yang memperkuat tim nasional mereka, kembali menghadapi agenda liga di klub mereka. Termasuk Paul Pogba yang baru saja mengikuti kegiatannya bersama tim nasional Prancis.
Pogba telah menjadi starter di dua laga dari tujuh pertandingan terakhir Manchester United, sejak kekalahan kandang 6-1 dari Tottenham. Bahkan sebagai pemain pengganti dia pernah diminta untuk mengisi posisi sayap kiri. Bukan posisi spesialis yang selama ini dia tekuni dalam skuad manapun.
Untuk periode singkat menjelang akhir pertandingan sebagai pemain pengganti itu Pogba berposisi sebagai winger ketika melawan Arsenal dan Everton. Dalam laga terakhir lawan Everton, tugasnya adalah melakukan delay terhadap bola di area sayap. Pogba sangat kuat dalam melindungi bola yang dikuasainya.
United menyepakati perpanjangan satu tahun dalam kontrak Pogba pada Oktober lalu, tetapi spekulasi tentang masa depan gelandang asal Prancis ini tetap terbuka. Kerap kali Pogba mengemukakan ketertarikannya kepada pelatih Zinedine Zidane dan mengimpikan dapat merasakan dilatih oleh legenda Perancis tersebut.
Ketika dia bersama tim nasional Perancis selama jeda international, Pogba sempat bertukar pikiran dengan pelatihnya, Diddier Deschamps.
Deschamps mengatakan bahwa Paul Pogba "tidak begitu senang" ditinggalkan di bangku cadangan dan bermain di luar posisinya pada skuad Manchester United.
Deschamps tahu situasi saat ini akan menjadi sumber ketidaksenangan bagi Pogba. Situasinya di Old Trafford sudah tidak lagi membuatnya bahagia.
"Saya mengenal Paul dengan baik dan dia tahu skuad dengan baik. Dia menemukan dirinya dalam situasi dengan klubnya yang tidak bisa dia sukai, baik dalam hal waktu bermain maupun posisinya," kata Deschamps kepada France Football.fr (9/11/20).
Deschamps sangat mengenal Pogba dengan baik. Pogba berada dalam situasi dengan klubnya di mana dia tidak bisa bahagia. Saat ini usai pulih dari cederanya, Pogba  tidak dalam periode terbaiknya.
Bagaimana ketika dia mengalami serangkaian cedera dan Covid-19 yang memukulnya cukup keras. Menurut Deschamps, pemain Prancis ini perlu menemukan ritmenya kembali.