Jadwal padat sungguh sangat memeras stamina Lionel Messi menghadapi pertandingan dalam ajang Kualifikasi Piala Dunia 2022, Liga Champions dan La Liga. Semoga saja Messi sehat-sehat saja dan tidak terpapar virus corona seperti yang dialami oleh Cristiano Ronaldo.
Lionel Messi adalah sosok pemain yang sangat sibuk dengan jadwal padat yang harus dia hadapi. Terakhir di La Liga, Messi sempat berada di bangku cadangan ketika Barcelona melawan Real Betis.
Kapten Barca itu untuk pertama kalinya tidak dimasukkan dalam starting line-up oleh pelatih Ronald Koeman. Hal itu dilakukan sekedar untuk memberikan kebugaran kepadanya karena selama ini Messi selalu bermain penuh.
Barcelona unggul dengan gol pembuka Ousmane Dembele yang luar biasa. Namun sebelum paruh waktu berakhir, Barca dijebol oleh Antonio Sanabria meanjdaikan skor 1-1 bertahan hingga babak pertama berakhir.
Dalam laga tersebut Ansu Fati cedera cukup parah harus ditarik keluar. Pada babak kedua akhirnya kembali Messi harus turun ke lapangan hijau. Tambahan 4 gol untuk Barca melalui Griezman, Pedro Gonzles dan Messi dua gol melengkapi kemenangan Barca 5-2 atas Real Betis.
Messi seakan tidak pernah berhenti bertanding. Menempuh ribuan kilometer, dia harus terbang dari Spanyol ke Argentina untuk memperkuat negaranya dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Amerika Latin.
Bermain di La Bombonera - Estadio Alberto J. Armando, Buenos-Aires, Tim Tango Argentina menjamu Paraguay, Jumat (13/11/20) pukul 07.00 WIB. Pelatih Eduardo Berizzo bersama skuad Paraguay belum terkalahkan dari dua laga sebelumnya yaitu bermain draw 2-2 dengan Peru dan menang 1-0 atas Venezuela.
Lionel Messi sendiri dalam kondisi fit untuk memimpin laga ini di kandangnya sendiri. Tuan rumah Argentina sebenarnya mencari kemenangan sebagai balas dendam melawan tim Albirroja ini.
Paraguay memenangkan kualifikasi Piala Dunia pertama mereka di Argentina pada kunjungan terakhir. Namun hal itu tidak terjadi karena akhirnya tuan rumah harus menerima kenyataan ditahan imbang 1-1 oleh tamu mereka, Paraguay.
Dengan hasil seri ini, Argentina tidak berhasil memenangkan tiga pertandingan pertama dari edisi kualifikasi untuk keempat kalinya. Sebelumnya Argentina mencetak rekor tersebut saat melakukannya dalam perjalanan ke Piala Dunia Meksiko 1986, Korea-Jepang 2002 dan Afrika Selatan 2010.