Pertama kali aku bertemu dengannya adalah ketika aku sedang menunggu hujan reda di Halte depan Kampus itu. Lalu kini aku berpapasan di pintu masuk Perpustakaan Pusat. Belum pernah aku bertemu gadis secantik dia.Â
BACA JUGAÂ : Kisah Cinta Jomlo Pesantren (2)
Di Kampus ini banyak gadis cantik dari yang wajahnya seperti pemain sinetron atau para pesohor mancanegara. Tetapi kecantikan gadis itu memiliki aura yang berbeda.Â
"Hen! Ngapain kamu bengong?" Suara seseorang membuatku kaget. Ternyata Fadli sobat karibku. "Kalau mau bengong jangan di Perpustakaan nanti ditertawakan oleh buku-buku itu." Kata Fadli sambil tertawa.Â
"Fad, aku tadi ketemu lagi dengan gadis itu." Kataku memberitahu Fadli jika aku baru saja berpapasan dengan gadis itu di pintu depan.Â
"Wah berarti dia anak kedokteran." Tebak Fadli.Â
"Belum tentu juga. Ini Perpustakaan Pusat. Tapi kalau aku lihat tadi dia membawa Texbook Chemsitry. Mungkin dia anak Kimia."
"Kamu tadi tidak menyapanya?"
"Enggak. Aku gugup, apalagi dia tersenyum padaku membuatku semakin gugup." Kataku polos.Â
Mendengar ini Fadli tertawa walaupun agak ditahan setelah sadar sedang berada di Perpustakaan.Â