Pelatih Brazil, Tite memuji penampilan Neymar dan senang dengan kontribusi Philippe Coutinho.
Brasil sedang dalam performa gemilang, ketika mengirm kabar buruk bagi Bolivia dengan gelontoran 5 gol tanpa balas di Arena Corinthians, Sao Paulo, Sabtu (10/10/20).
Pemain Paris Saint Germain, Marquinhos membuka skor pada menit ke-16 dengan sundulan gemilang memanfaatkan umpan silang Danilo.
Gol kedua dan ketiga Brasil dicetak pemain Liverpool, Roberto Firmino. Â Kinerja striker The Reds menampilan sentuhan dengan memamerkan chemistry tim yang ideal.
Firmino mencetak dua gol dengan cara yang mengesankan, meski dia sudah lama tidak memainkan pertandingan internasional dalam hampir 12 bulan.
Dengan 2 gol untuk Brasil melawan Bolivia ini, Firmino telah mengumpulkan 15 gol untuk Canarinha di semua kompetisi. Dia juga mencetak dua gol pertamanya bersama Brasil dalam laga kualifikasi Piala Dunia.
Skuad Samba ini melibatkan permainan dengan build-up serangan yang sangat  mengesankan. Gol ketiga gegara Rodrygo yang berperan besar dalam memaksa gol bunuh diri Bolivia oleh Jorge Carrasco.Â
Sementara Neymar, yang memiliki dua assist pada malam itu, menemukan Coutinho dengan umpan silang yang sempurna sehingga pemain Barcelona itu melakukan tugasnya dengan ringan, menyundul bola dari jarak dekat.
Neymar membantu gol ketiga dan kelima Brasil melawan Bolivia dan mencapai 43 assist untuk tim dengan julukan Si Burung Kenari Kecil, Canarinha, Â dalam 102 pertandingan yang dimainkannya.Â
Mengumpulkan 10 asis gol di Kualifikasi, ini adalah kali kedua dia membantu dua gol dalam satu pertandingan. Sebelumnya juga melawan Bolivia, pada Oktober 2016.
Dengan kemenangan ini maka Brasil tidak pernah kalah dalam kualifikasi Piala Dunia di kandang dengan 43 kemenangan dan 12 kali seri dalam total 55 pertandingan yang pernah dijalani.
Kekalahan Bolivia dari Brasil ini mencatatkan tim ini belum pernah memenangkan pertandingan tandang playoff sejak 1993, ketika mereka mengalahkan Venezuela 7-1.Â
Sejauh ini mereka telah menjalani 56 pertandingan sejak kemenangan itu, mengalami  49 kekalahan dan tujuh kali seri.
Laga tersebut sangat berat sebelah. Brasil menguasai permainan hingga Pelatih Brazil Tite memuji penampilan Neymar dan senang dengan kontribusi Roberto Firmino dan Philippe Coutinho.
Neymar memang tidak mencetak gol, tetapi perannya sangat berpengaruh di sepanjang pertandingan. Penyerang Paris Saint-Germain ini tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda masalah punggung yang selama ini mengganggunya selama persiapan.
Pujian pelatih Brasil, Tite disampaikan dalam jumpa pewarta usai laga tersebut seperti dilansir Conmebol.com (10/10/20).
"Kami mencari ilmu, strategi, bermain dengan harmoni. Neymar lebih longgar, lebih sentral, dengan kebebasan bergerak."
"Coutinho bermain di dalam, dengan Firmino tidak jauh di belakang. Firmino tidak terlalu banyak mencari bola, dia lebih menunggu."
"Dia mencetak dua gol. Sesuai dengan tuntutan pertandingan, kami mungkin tidak mengubah fungsi tim, tetapi menyesuaikannya agar sesuai."
Demikian Tite memuji anak asuhnya. Mereka memang layak mendapt pujian dengan performa yang mereka tampilkan dalam laga tersebut.
Laga berikutnya Brasil akan beraksi pada hari Selasa (13/10/20), saat mereka bertandang ke Peru.
Ini adalah laga pengulangan pada final Copa America 2019 di Rio de Janeiro, pada saat itu pertandingan dimenangkan Selecao dengan 3-1 untuk mengangkat trofi.
Brasil sudah mengawali laga kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022 dengan kemenangan mengesankan. Selamat untuk Selecao.
Salam hangat dan sehat selalu @hensa
