Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gairah Baru Barcelona, Kolaborasi Messi dan Koeman

28 September 2020   07:23 Diperbarui: 28 September 2020   07:54 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolaborasi Messi dan Koeman berhasil mengawali laga perdana melawan Villarreal dengan kemenangan 4-0 (Foto Skysports.com).

Saat ini Barcelona seperti sebuah tong mesiu yang dapat meledak kapan saja jika terjadi kesalahan yang dilakukan Ronald Koeman dan skuadnya. Pelatih asal Belanda ini ibarat sebuah perisai bagi Presiden Barcelona yang saat ini sedang disorot, Josep Maria Bartomeu. 

Laga perdana mereka dalam ajang La Liga melawan Villarreal sudah banyak ditunggu semua orang. 

Laga ini sangat penting sekali bagi mereka sebagai pembuktian bahwa skuad Catalan tersebut dalam keadaan baik-baik saja. 

Akhirnya Barcelona meraih kemenangan 4-0 atas Villarreal. Lionel Messi dalam laga tersebut kembali mencetak gol untuk Barcelona pada hari Minggu malam atau Senin dini hari WIB di Camp Nou. 

Ini adalah pertandingan pembuka La Liga bagi Barcelona yang nyaris sempurna di bawah pelatih baru Ronald Koeman. 

Namun jangan lupa, laga-laga Barcelona selanjutnya akan tetap menjadi sorotan. Nilai tantangannya tentu akan jauh lebih berat. 

Dalam laga tersebut, penyerang remaja Ansu Fati berada dalam performa yang menginspirasi untuk Barca. 

Kerjasamanya sangat mengesankan dengan Jordi Alba untuk mencetak gol pertama ke gawang Villareal pada menit ke-15. 

Kemudian mencetak gol lagi empat menit kemudian hasil assis Coutinho dengan penyelesaian yang sangat dingin.

Lionel Messi (Foto Skysports.com) 
Lionel Messi (Foto Skysports.com) 

Fati kembali memberikan andil terjadinya hukuman penalti bagi Villarreal dimenit ke-35. Tendangan kaki kiri Lionel Messi dari titik putih membuat Barcelona unggul 3 -0.  Gol ke-4 Barca lahir dari bunuh diri bek mereka, Pau Torres diakhir babak pertama.  

Ansu Fati dapat menandai sebuah era dan rekonstruksi yang diperlukan yang harus dilakukan Barcelona. 

Peran Messi sebagai mentor sangat penting bagi pemain berusia 17 tahun ini sekaligus sebagai motivatornya.  

Permainan hebat yang dimainkan Ansu Fati dalam laga malam itu menjadi bukti potensi pemain lulusan La Masia ini. 

Dengan tidak adanya rekrutan pemain baru yang terkenal, maka apa yang lebih baik dari alumni skuad yunior La Masa ini untuk bermain di level ini pada usia 17 tahun. 

Bahkan Fati sudah melampaui pencapaian Messi sendiri yang sama-sama alumni dari sana. 

Ronald Koeman tampaknya sudah memiliki skuad pilihannya sebagai tim andalan untuk menghadapai kompetisi ini. 

Pilihan starter lini depan dalam formasi 4-2-3-1 menempatkan Messi dan Griezman sebagai penyerang false nine. Mereka bergantian mengisi posisi striker dan winger kanan. 

Philippe Coutinho berada sebagai striker bayangan di belakang mereka. Sedangkan Ansu Fati mengisi winger kiri melengkapi kuartet penyerang Barcelona yang turun sebagai starter dalam laga perdana tersebut. 

Ada yang berbeda dari penampilan Coutinho dalam laga malam itu. Pemain Brasil ini kembali menemukan gairah baru dalam permainannya. Sebuah assisnya untuk gol kedua Ansu Fati adalah bukti gairah baru Coutinho. 

Koeman berkomentar usai laga ini seperti dirilis Marca.com (28/9/20) : "Griezmann bermain dari sayap kanan. Dia harus bermain di dalam. Dia bisa berganti posisi dengan Leo. Ini lebih sulit bagi para rival. Saya senang dengan penampilannya. Dia telah bekerja sangat baik." 

Kendati demikian Koeman masih terus berupaya mencari pemain baru sebagai striker murni nomor 9 pengganti Luis Suarez yang pergi ke Atletico. 

Walaupun saat ini Barca cukup berhasil bermain tanpa striker murni seperti yang ditunjukkan dalam laga melawan Villarreal. 

Pada formasi 4 bek, Koeman menurunkan Jordi Alba, Sergi Roberto, Gerard Pique dan Clement Lenglet. Untuk penjaga gawang, Neto menggantikan posisi Marc-Andre ter Stegen  yang cedera. 

Pada 20 menit laga tersisa, Koeman memberikan kesempatan debut untuk Pedri mengisi posisi Ansu Fati.  Pemain ini bisa menjadi rekrutan lain untuk musim ini sebagai pelapis  Fati. 

Begitu pula kesempatan untuk Trincao dan Pjanic untuk melakukan debut. Mereka menggantikan posisi Griezmann dan  Sergio Busquets. Sementara Osmane Dembele juga masuk mengisi posisi Coutinho. 

Frankie De Jong akan mendapatkan banyak keunggulan musim ini dengan mendapatkan kepercayaan bermain penuh selama 90 menit bersama kuartet bek Blaugrana yang tidak tergantikan. 

Perjalnan masih jauh bagi Barcelona. Tantangan di depan sudah menunggu laga yang lebih berat lagi. Puncaknya adalah duel El Clasico melawan Real Madrid sebagai bukti keberhasilan seorang Ronald Koeman. 

Jadi benar saat ini Barcelona ibarat sebuah tong mesiu yang sewaktu-waktu bisa kembali meledak membuyarkan harapan para fan mereka. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun