Fati kembali memberikan andil terjadinya hukuman penalti bagi Villarreal dimenit ke-35. Tendangan kaki kiri Lionel Messi dari titik putih membuat Barcelona unggul 3 -0. Â Gol ke-4 Barca lahir dari bunuh diri bek mereka, Pau Torres diakhir babak pertama. Â
Ansu Fati dapat menandai sebuah era dan rekonstruksi yang diperlukan yang harus dilakukan Barcelona.Â
Peran Messi sebagai mentor sangat penting bagi pemain berusia 17 tahun ini sekaligus sebagai motivatornya. Â
Permainan hebat yang dimainkan Ansu Fati dalam laga malam itu menjadi bukti potensi pemain lulusan La Masia ini.Â
Dengan tidak adanya rekrutan pemain baru yang terkenal, maka apa yang lebih baik dari alumni skuad yunior La Masa ini untuk bermain di level ini pada usia 17 tahun.Â
Bahkan Fati sudah melampaui pencapaian Messi sendiri yang sama-sama alumni dari sana.Â
Ronald Koeman tampaknya sudah memiliki skuad pilihannya sebagai tim andalan untuk menghadapai kompetisi ini.Â
Pilihan starter lini depan dalam formasi 4-2-3-1 menempatkan Messi dan Griezman sebagai penyerang false nine. Mereka bergantian mengisi posisi striker dan winger kanan.Â
Philippe Coutinho berada sebagai striker bayangan di belakang mereka. Sedangkan Ansu Fati mengisi winger kiri melengkapi kuartet penyerang Barcelona yang turun sebagai starter dalam laga perdana tersebut.Â
Ada yang berbeda dari penampilan Coutinho dalam laga malam itu. Pemain Brasil ini kembali menemukan gairah baru dalam permainannya. Sebuah assisnya untuk gol kedua Ansu Fati adalah bukti gairah baru Coutinho.Â
Koeman berkomentar usai laga ini seperti dirilis Marca.com (28/9/20) : "Griezmann bermain dari sayap kanan. Dia harus bermain di dalam. Dia bisa berganti posisi dengan Leo. Ini lebih sulit bagi para rival. Saya senang dengan penampilannya. Dia telah bekerja sangat baik."Â