Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sevilla vs Manchester United, Antara Solskjaer dan Mourinho

16 Agustus 2020   19:12 Diperbarui: 16 Agustus 2020   19:15 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga semifinal Liga Eropa antara Sevilla vs Manchester United berlangsung di Stadion Koln, Cologne, Jerman Senin (17/8/20) pukul 02.00 WIB dini hari. 

Menghadapi laga tersebut para pengamat dan fan Setan Merah mencoba bertanya, bisakah Ole Gunnar Solskjaer lebih bersinar dibandingkan saat Jose Mourinho gagal? 

Pertemuan terakhir antara kedua tim ini, lebih dari dua tahun lalu, ketika itu United asuhan Mourinho tersingkir dari babak 16 besar Liga Champions oleh tim La Liga, Sevilla di Old Trafford. 

Itu adalah kinerja seorang Jose Mourinho di bulan-bulan terakhirnya bersama skuad Setan Merah.

Dia dinilai dalam pekerjaannya tidak imajinatif, basi dan benar-benar membosankan denga menerapkan filosofi sepakbolanya yang usang.

Manchester United memiliki kesempatan untuk membuktikan seberapa jauh mereka berada di bawah Ole Gunnar Solskjaer. 

Pada hari Minggu malam ini atau Senin dini hari yaitu diajang semifinal Liga Eropa mereka akan berhadapan melawan Sevilla.

Manchester United

Gambaran performa Manchester United sangat menjanjikan. Baik secara visual maupun hasil. 

Tetapi kemenangan atas Sevilla pada semifinal untuk mencapai final utama Eropa, akan memperkuat teori bahwa tim ini akan semakin memiliki prospek jelas. 

Kemenangan itu adalah satu tempat di final melawan Inter Milan atau Shakhtar Donetsk untuk memperebutkan Trofi Liga Eropa. 

Laga ini akan menjadi pertemuan ketiga antara Manchester United dan Sevilla di kompetisi Eropa. 

Dua pertandingan lainnya terjadi di babak 16 besar Liga Champions UEFA 2017/18. 

Saat itu Sevilla menang 2-1 di Old Trafford di leg kedua, setelah bermain imbang tanpa gol di leg pertama.

Sejauh ini Solskjer telah memenangkan 49 dari 89 pertandingannya bersama Manchester United. 

Kemenangan dalam laga ini akan membuatnya menjadi manajer tercepat ketiga yang mencapai 50 kemenangan di semua kompetisi dalam sejarah klub setelah dicapai oleh Ernest Mangnall dan Jose Mourinho. 

Untuk pemain, Bruno Fernandes telah terlibat langsung dalam lebih banyak gol di Liga Eropa UEFA musim ini daripada pemain lainnya. 

Bruno terlibat dengan 11 gol untuk United dan Sporting CP. Dia telah mencetak 7 gol dan membantu asis untuk 4 lainnya.  Dilakukannya dalam tujuh dari sembilan penampilannya di kompetisi ini.

Tim Solskjaer memiliki waktu enam hari untuk mempersiapkan pertarungan ini. Tidak ada kekhawatiran cedera baru. 

Alex Tuanzebe, Phil Jones dan Luke Shaw semuanya tetap harus absen selama sisa musim ini karena mereka cedera. 

Victor Lindelof dan Matic sudah bugar dan siap untuk kembali ke starting eleven. Penjaga gawamg Sergio Romero juga siap bermain. 

Dia telah tampil dalam sembilan dari 11 pertandingan Liga Europa. Namun tampaknya Solskjaer mungkin memutuskan untuk mempercayai David de Gea untuk laga ini. 

Solskjaer umumnya menggunakan formasi 4-2-3-1. Mamun sering juga menggunakan pertahanan 3 bek dengan formasi 3-4-1-2 melawan lawan yang lebih kuat. 

Sebagian besar permainan United tergantung kepada Bruno Fernandes. Namun dalam laga terakhir ini Bruno menunjukkan kelelahan yang patut jadi perhatian tim pelatih. 

Marcus Rashford, Mason Greenwood dan Anthony Martial, merupakan trio penyerang yang memiliki kemampuan serangan dengan kecepatan yang luar biasa.

Sevilla

Dari kubu Sevilla, saat ini mereka sudah kembali ke skuad dengan kekuatan penuh. 

Gelandang, Nemanja Gudelj, yang dites positif COVID-19 sudah mulai aktif berlatih. Hasil swab test termutakhirnyan adalah negatif. 

Demikian pula mantan pemain Manchester City Jesus Navas dan Fernando kemungkinan akan menjadi starter.  

Sejauh ini Sevilla telah mencapai semifinal Liga Eropa UEFA pada tiga kesempatan sebelumnya dan memenangkan turnamen pada tiga kesempatan (2013/14, 2014/15, 2015/16). 

Faktanya, klub Spanyol ini hanya tersingkir dalam satu dari 20 pertandingan sistem gugur terakhir mereka di kompetisi ini.

Mereka kalah agregat 6-5 dari Slavia Praha di 16 besar pada musim kompetisi Liga Eropa 2018/19.

Julen Lopetegui mengatur timnya dalam formasi 4-3-3 yang dengan cepat bisa menjadi 4-5-1 saat tidak menguasai bola. 

Dia suka mereka bermain dengan intensitas yang tak henti-hentinya, menekan tinggi di lapangan dan memburu lawan saat kehilangan bola. 

Solskjaer pasti sudah paham bagaimana cara cerdas menghadapi Sevilla. Tekad skuad Setan Merah meraih trofi sudah bulat. Solskjaer juga pasti ingin membultikan bahwa dirinya lebih baik dari Mourinho. 

Salam hangat dan sehat selalu @hensa 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun