Setiap hari jumlah yang terpapar virus corona masih dalam jumlah ribuan. Data terakhir dari situs Covid19.go.id menunjukkan angka  1041 kasus pada Jumat 19 Juni 2020. Terbaru hari ini, Sabtu 20 Juni terjadi penambahan 1226 kasus positif.
Tentu ini sangat mengkhawatirkan di masa transisi menuju era Normal Baru. Data fakta tersebut juga menunjukkan belum berhasilnya adaptasi kehidupan masyarakat menuju kehidupan baru.
Sementara itu beberapa Pusat perbelanjaan sudah mulai dibuka di beberapa kota seperti Bekasi, Depok, Bandung dan Jakarta.Â
Mereka harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat sesuai rekomendasi dari pemerintah dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).Â
Saya sendiri sebagai warga Lansia disarankan tidak dulu pergi ke Mal atau tempat yang banyak kerumunan orang.Â
Namun, bagi yang bukan Lansia dan Balita sudah boleh berkunjung ke Mal. Tentu saja harus tetap dengan menyiapkan bentuk pencegahan saat berkunjung ke mal tersebut agar terhindar dari paparan virus corona.Â
Berikut ini kita kembali menyegarkan beberapa hal yang sejauh ini sudah lama kita lakukan selama masa PSBB dulu.Â
Memang bukan hal yang baru karena sudah banyak dibahas dan ditayangkan dibeberapa media. Tetapi ada baiknya perlu untuk kembali diingat dan diperhatikan.Â
Kondisi Tubuh Harus Sehat.Â
Harus dipastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan fit pada saat kita akan mengunjungi Mal. Jika tubuh merasa lelah atau letih atau ada gejala tidak bugar, maka sebaiknya tidak pergi ke Mal. Kondisi tersebut memiliki daya tahan tubuh yang lemah sehingga rentan terhadap virus corona.
Gejala lain seperti batuk, pilek, dan demam yang tinggi adalah gejala serius yang dilarang untuk pergi kemanapun termasuk ke Mal.Â
Duhu tubuh harus diawasi dengan cermat. Hanya orang dengan suhu tubuh di bawah 37 derajat Celcius yang boleh memasuki mal atau pusat perbelanjaan.Â
Perlindungan Diri dengan Piranti Standar.Â
Untuk mengurangi risiko dari paparan virus corona. Maka harus dipastikan seluruh tubuh terlindungi dengan baik.
Beberapa piranti standar protokol kesehatan harus dikenakan sepertienggunaan masker, kacamata, dan face shield.Â
Begitu juga kenakan pakaian dan sepatu yang tertutup untuk mencegah dari paparan virus corona.
Saat kembali pulang dari mal, jangan menyentuh apapun. Segerakan mandi dan cuci baju serta bersihkan semua alat proteksi diri yang dikenakan.Â
Demikian pula selama berkunjung di Mal ada barang bawaan wajib seperti hand sanitizer, masker pengganti, semprotan disinfeksi atau alkohol, tisu kering, dan tisu basah.Â
Selalu melakukan ganti masker jika sudah basah atau sudah digunakan lebih dari empat jam. Tisu basah dan tisu kering bermanfaat untuk melap sesuatu ketika di mal.
Patuhi Protokol Kesehatan yang Berlaku di Mal
Beberapa Mal yang membuka gerai memiliki protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh pengunjung.Â
Pengelola Mal menghimbau agar pengunjung menentukan dengan jelas gerai-gerai mana saja yang hendak dikunjungi lebih dulu.Â
Hal ini penting agar perjalanan di mal berlangsung secara efektif agar tidak menghabiskan banyak waktu. Karena berada di ruang tertutup terlalu lama meningkatkan risiko terkena virus corona.
Patuhi juga aturan untuk menghindari kerumunan atau tempat dengan banyak orang berkumpul.Â
Begitu pula selalu patuhi aturan jaga jarak minimal 2 meter sesuai rekomendasi WHO. Biasanya aturan ini berlaku di eskalator dan pengurangan kapasitas lift hanya 50 persen.Â
Beberapa Mal memang menerapkan pembatasan pengunjung demi menghindari kerumunan dan menerapkan physical distancing. Ada Mal saat ini yang hanya memperbolehkan pengunjung maksimal 30 persen dari total kapasitasnya.Â
Beberapa Mal banyak menerapkan pembayaran dengan cara cashless. Dengan metode pembayaran cashless non tunai ini menghindari kemungkinan  penularan virus corona. Bisa disiapkan dompet elektronik untuk melakukan pembayaran di mal.Â
Kita bagaimanapun juga harus menghadapi kenyataan ini. Hanya dengan tingkat kewaspadaan tinggi dan kepatuhan pada protokol kesehatan yang berlaku, maka masa adaptasi ini akan berjalan dengan baik.Â
Salam sehat selalu @hensa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H