"Kami mencoba datang ke sini untuk memenangkan pertandingan dan kami melakukannya. Menang di Bernabeu adalah kepuasan yang luar biasa. Kami tidak terbiasa dengan hasil seperti itu dan ini memberi tahu kami bahwa kami bisa pergi ke stadion mana pun dan menang." Pep Guardiola.
Pep Guardiola bertamu ke markas Real Madrid layaknya seperti ketika dia memenangkan El Clasico, setelah tim asuhannya menang 2-1 pada leg pertama 16 besar Liga Champions. Pada laga itu Los Blancos sempat unggul 1-0 lebih dulu melalui gol Isco.
Namun Gabriel Jesus dan Kevin de Bruyne berhasil membalikkan kemenangan. Mereka adalah dua pemain yang begitu penting dalam laga malam itu. De Bruyne bahkan berhasil dinobatkan sebagai man of the match.
Seperti dilansir UEFA.com (25/2/20), Pep pernah mengatakan bahwa melawan Real Madrid butuh keberuntungan karena Madrid adalah raja Liga Champions dengan 13 gelar. Faktanya malam itu bukan sekadar keberuntungan tapi juga performa skuad City memang bermain luar biasa. Â
Gabriel Jesus semakin menunjukkan dirinya layak menjadi striker utama Manchester City. Selama ini dia selalu dinomorduakan oleh Pep Guardiola di bawah Sergio Aguero.
Menurunnya performa Aguero, yang di laga sebelumnya melawan Leicester City, gagal mencetak penalti, berhasil dimanfaatkan pemain muda asal Brasil tersebut. Jesus lah yang menjadi pahlawan dalam laga Liga Inggris itu dengan melesakkan satu-satunya gol tak berapa lama setelah diturunkan.
Kali ini, di Estadio Santiago Bernabeu, Jesus kembali tampil apik. Ia berhasil menjadikan laga seimbang 1-1 untuk memberi inspirasi timnya menambah gol melalui sepakan penalti Kevin de Bruyne. Pasukan Guardiola ini pun membawa keunggulan agregat gol dari Spanyol.
Formasi 4-3-3 seperti biasa diusung oleh Pep dengan menampatkan Ederson di bawah mistar gawang. Kuartet lini belakang adalah duet bek tengah Aymeric Laporta dan Nicolas Otamendi. Diperkuat full back mereka, Benjamin Mendy dan Kyle Walker.
Trio lini tengah yang sangat kreatif dipercayakan kepada Kevin de Bruyne, Rodrigo, dan Ilkay Gundogan. Mereka yang berperan mengatur transisi tim dengan harmonis. Mereka sangat taktis menjaga keseimbangan tim antarlini. Bola selalu berasal dari kaki mereka dalam setiap serangan City.