Timnas Indonesia U-23 berhasil lolos ke semifinal sebagai runner up grup B dibawah Vietnam sebagaii juara. Lawan Indonesia adalah Myanmar yang menjuarai grup A sementara Vietnam akan berhadapan dengan Kamboja sebagai runner up grup A. Babak semifinal akan digelar pada Sabtu (7/12/19) di Rizal Memorial Stadium Manila Filipina.
Dalam perjalanannya skuat Timnas Indonesia U-23 arahan Indra Sjafri semakin lama semakin kokoh dalam menjalani setiap tugas untuk menyelesaikan sebuah laga. Mereka nampaknya sudah nyaman bermain dengan tekanan. Diawali dengan laga perdana yang selalu sulit dijalani tim manapun dalam sebuah turnamen, Garuda Muda berhasil lepas dari tekanan tersebut. Kemudian laga-laga berikutnya yang penuh dengan tantangan tersendiri karena seolah merupakan laga final.
Mereka berhasil mengalahkan Thailand, Sang Juara Bertahan SEA Games 2017 pada laga perdana. Menurut Aseanfootball.org (5/12/19), kemenangan 2-0 atas Thailand dilaga ini seakan awal dari kebangkitan rasa gugup dalam laga perdana sebuah turnamen. Apalagi lawan mereka adalah Thailand. Ini adalah kemenangan penting yang meningkatkan moral pemain, walaupun secara tim mereka kalah dalam organisasi permainan dari Thailand.
Singapura adalah lawan kedua Indonesia pada fase grup B ini yang dihuni 6 peserta bersama Vietnam, Laos, Thailand dan Brunei Darussalam. Bagi skuad Indra Sjafri laga ini juga sangat penting untuk dimenangkan. Melawan The Young Lions ini juga tekanan tersendiri karena wajib menang. Apalagi pada awal laga Garuda Muda mendapat perlawanan ketat dari Tim asuhan Fandi Ahmad tersebut. Bersyukurlah mental Garuda Muda kembali teruji dengan kemenangan 2-0 atas Singapura.
Pada laga ketiga Vietnam sudah menunggu. Tim ini mungkin skuad paling solid diantara peserta di grup B. Grafik tantangan semakin meninggi dengan adrenalin yang membuat sesak dada.Â
Laga ini juga memiliki target untuk dimenangkan karena rasa optimis dari dua laga sebelumnya. Ini tentu saja menjadi beban yang tidak ringan bagi para pemain.Â
Akhirnya mereka harus kecewa kalah 1-2 dari Vietnam padahal Garuda Muda hampir saja berhasil lepas beban tersebut ketika unggul 1-0 atas Vietnam hingga babak pertama.
Akibat kekalahan dari Vietnam dibutuhkan recovery baik fisik maupun mental. Tekanan dalam laga berikutnya lawan Brunei semakin tinggi mengingat Thailand sebagai pesaing selain Vietnam, sudah berhasil move on dan mereka menggeser Indonesia keperingkat 3 dalam klasemen karena unggul selisih gol.
Beban tugas berat skuad Indra Sjafri ini wajib menang lawan Brunei Darussalam. Bukan itu saja namun juga menang dengan skor besar untuk mengimbang produktivitas Thailand dan Vietnam.Â
Tugas inipun mereka lalui dengan 8 gol tanpa balas dari Brunei. Kemenangan ini membuat Indonesia unggul selisih gol dari Thailand dan berhasil kembali keposisi 2 dalam klasemen.