Menjelang duel panas di Anfield Minggu (10/11/19), ada peristiwa menarik ketika Premier League memasuki pekan ke 11. Saat itu Manchester City menjamu Southampton dan Liverpool bertandang ke markas Aston Villa di Birmingham.Â
Kedua laga tersebut berlangsung ketat dan dramatis. Â City dan Liverpool akhirnya memenangkan laga setelah mereka tertinggal lebih dulu dari lawan-lawannya.
Menurut Premierleague.com (3/11/19), pada pekan ke-11 ada dua laga yang berakhir dengan dramatis. City tertinggal 0-1 dari Southampton sejak menit ke-13 hasil sentuhan James Ward-Prowse dari jarak dekat berasal dari bola muntah setelah Ederson gagal membendung tembakan Stuart Armstrong.
City baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-70 dengan gol Aguero. Gol kemenangan City baru terjadi 4 menit sebelum laga berakhir dari tembakan Kyle Walker.
Sementara itu Liverpool tertinggal 0-1 dari tuan rumah Aston Villa sejak menit ke-21. Tendangan bebas John McGinn dengan dingin diselesaikan oleh Trezeguet, yang menjadi pemain Mesir pertama yang mencetak gol untuk Villa di Liga Premier.
Liverpool baru bisa menyamakan kedudukan pada menit ke-87 dari sundulan tajam Andry Robertson. Pada menit ke-4 tambahan waktu, Sadio Mane akhirnya berhasil mencetak gol kemenangan juga dengan sundulan menakjubkan.
Tentang kemenangan dramatis Liverpool ini, Pep Guardioala sempat memberikan komentar. "Ini telah banyak terjadi pada Liverpool dalam beberapa tahun terakhir mencetak gol di menit akhir.Â
Itu karena Mane memiliki talenta spesial. Kadang-kadang dia diving, terkadang dia memiliki bakat ini untuk mencetak gol luar biasa di menit terakhir," ujar Guardiola seperti dilansir Skysports.com (3/11/19).
Pernyataan Guardiola ini pada awalnya terkesan biasa saja. Namun ternyata kemudian dianggap sangat serius oleh Jurgen Klopp. Manajer Liverpool ini membalas balik pernyataan bos Manchester City, Pep Guardiola setelah ia menuduh Sadio Mane sebagai ahli diving yaitu berpura-pura jatuh di area gawang lawan untuk mengharap mendapat hadiah tendangan penalti.