Paris Saint Germain (PSG) mengawali laga perdana di grup A berhasil mengalahkan juara 13 kali Liga Champions, Real Madrid dengan skor 3-0. Laga ini berlangsung di Parc des Princes, Paris pada Kamis (19/9/19) dini hari disaksikan 46 ribu yang sebgaian besar adalah pendukung mereka. Laga lain di grup A ini, tuan rumah Club Brugge dan Galatasaray bermain imbang tanpa gol yang berlangsung di Jan Breydel Stadium Belgia.Â
Bintang malam itu adalah pemain asal Argentina, Angel Di Maria yang mencetak 2 gol pada babak pertama yaitu menit ke-14 dan 33. Gol pertama lahir ketika ngel Di Mara dengan tembakan dengan kaki kirinya dari sebelah kiri kotak penalti ke sudut kiri bawah gawang Real Madir yang dikawal oleh Keylor Navas. Gol ini memanfaatkan assist dari Juan Bernat.
Sedangkan gol kedua berawal dari pergerakan Idrissa Gueye yang memberikan umpan matang kepada Di Mara  di luar kotak 16. Tembakan dengan kaki kirinya menembus sudut kanan bawah gawang Los Blancos. Keunggulan PSG bertahan hingga turun minum.
Penyerang Paris ngel Di Mara berbicara kepada UEFA.com (19/9/19) : "Kami bekerja keras dan hasilnya sempurna. Kami banyak berlari dan pantas mendapatkan kemenangan ini. Kami harus mendapatkan hasil dengan atau tanpa Neymar, Mbapp dan Cavani. Kami harus terus bekerja dengan cara positif ini dan tetap fokus di setiap pertandingan, karena pertandingan ini sangat penting. "
Ini adalah pengakuan jujur seorang Di Maria bahwa tanpa trio maut PSG ternyata memberikan tantangan tersendiri bagi skuad asuhan Thomas Tuchel ini. Posisi Neymar, Mbappe dan Cavani diganti oleh trio Di Maria diposisi kiri, Icardi sebagai penyerang tengah dan Pablo Sarabia di sayap kanan.
Menurut Skysports.com (19/9/19), PSG turun dengan formasi 4-3-3, menguasai permainan dengan ball possession 52 persen. Total sebanyak 9 tembakan dengan 5 tembakan tepat sasaran dan 3 diantaranya menjadi gol. Sementara itu Real Madrid  memiliki 10 kesempatan namun tidak satupun yang memenuhi target ke arah gawang PSG.
Kendati memenagkan laga penting ini Pelatih PSG, ThomasTuchel menganggap bahwa timnya hanya mendapatkan keberuntungan. Tuchel selalu menganggap Real Madrid adalah tim papan atas. Jika ingin menang melawan Real, itu selalu sulit. Oleh karenanya bukan hanya harus siap secara fisik dan taktik tapi juga membutuhkan keberuntungan selama pertandingan jika ingin menang.
"Saya pikir kami pantas menang dan bermain dengan intensitas lebih. Itu sulit bagi kami, tetapi para pendukung membantu kami bermain lebih baik dan mendapatkan kemenangan pertama. Anda tidak bisa melupakan itu. Kami juga memiliki sedikit keberuntungan." Demikian kata Tuchel dalam jumpa pewarta usai laga malam itu seperti dirilis UEFA.com (19/9/19).
Langkah pertama PSG sudah terlewati dengan sukses dan ini diraih tanpa tiga pemain utama mereka yaitu Neymar, Mbappe dan Cavani. Menghadapi laga-laga selanjutnya PSG sangat layak merasa optimis apalagi tiga pemain utama mereka sudah bisa merumput kembali.
Selamat kepada Thomas Tuchel dan PSG.