Bima Sakti selama ini selalu menekankan kolektivitas bermain untuk tim asuhannya. Sepakbola adalah permainan tim bukan perorangan.Â
Kerjasama tim jauh lebih diutamakan karena itu bagi Bima tidak ada satupun dari skuadnya yang dianggap bintang. Semua pemain sama pentingnya bagi Tim.
Setelah mengikuti tiga turnamen tersebut sangat terlihat nyata perkembangan mental bertanding skuad Garuda Asia. Mereka sudah menemukan rasa percaya diri dalam menghadapi tim kuat seperti Montenegro, Korea Selatan, Qatar dan Yordania. Hanya kalah tipis 1-2 dari Qatar dan bermain 1-1 dengan Korea Selatan, selebihnya Indonesia U-16 menang 1-0 atas Montenegro dan 2-0 atas Yordania.
Hasil tersebut merupakan modal penting dan sangat berharga mengingat dalam kualifikasi Piala Asia U-16 pesaing serius Indonesia adalah China. Gambaran kekuatan China bisa diwakili oleh Korea Selatan yang berhasil ditahan draw pasukan Bima Sakti ini dalam turnamen di Myanmar.
Bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, tentu saja semangat tempur Garuda Muda akan berlipat ketika nanti berhadapan melawan China dalam match day terakhir grup G. Sebelumnya, Indonesia mendapat lawan perdana adalah Filipina kemudian berturut-turut melawan Kepulauan Mariana Utara dan Brunei Darussalam.Â
Kita dukung Garuda Asia menjuarai grup G dalam kualifikasi Piala Asia U-16 di Jakarta. Bravo Merah Putih.
Salam hangat @hensaÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H