Timnas Indonesia U-15 tidak berhasil mempertahankan gelar juara Piala AFF yang direbutnya tahun 2018 di Sidoarjo. Ketika itu dalam final mengalahkan Thailand dengan adu penalti setelah mereka bermain 1-1 pada waktu normal (Aseanfootball.org 6/8/19).
Tim negeri Gajah Putih itu kembali berjumpa Indonesia namun dibabak semi final. Mereka berhasil menang 2-0 atas Garuda Asia, julukan bagi Timnas U-15 di IPE Stadium, Chonburi, Rabu (7/8/19) pukul 18.00 WIB. Dalam semi final lainnya Malaysia berhasil lolos ke final setelah menang 3-1 atas Vietnam.
Kekalahan ini membuat Indonesia hanya mampu untuk berebut tempat ketiga melawan Vietnam sedangkan Thailand dan Malaysia akan bertanding untuk meraih juara Piala AFF U-15 pada Jumat (9/8/19).
Bima Sakti Tukiman menurunkan formasi bakunya yaitu 4-3-3 dengan trio penyerang Moha Faizal, Wahyu Agung Drajat dan Ruy Ferdinan. Mereka ditunjang lini tengah dinamis dengan trio Valeron, Marselino dan Dimas Juliono. Di lini belakang ada kuartet Alfin Farhan Lestaluhu, Kadek Arel Priyatna, Marcell Januar Putra, Alexandro Felix Kamuru dan penjaga gawang I Made Putra Kaicen.
Ini adalah starting eleven yang menjadi andalan Bima Sakti selama turnamen ini. Mereka pada babak fase grup benar-benar sangat produktif dan solid. Sebanyak 15 gol dihasilkan dan hanya 1 gol kebobolan menunjukkan bukti kinerja mereka.
Kendati demikian dalam semi final ini lawan yang dihadapi adalah tuan rumah Thailand. Mereka adalah tim dengan organisasi permainan yang tertata rapi. Memiliki pemain dengan kemampuan individu merata. Taktik dan strategi yang cerdas.
Wajar jika pada babak pertama Garuda Asia selalu mendapat tekanan sepanjang laga. Terutama pada 15 menit pertama, Thailand menguasai permainan dengan ancaman tendangan ke gawang I Made Putra. Namun pertahanan Indonesia yang dikawal duet bek tengah Kadek dan Marcell masih mampu menghalau segala bahaya.
Berhasil melewati masa gawat pada 30 menit pertama, Garuda U-15 mulai berani menyerang. Gelandang Valeron dan Marselino beberapa kali mengancam gawang Thailand. Permainan Garuda Asia terlihat mulai hidup. Lini tengah sudah bisa dikuasai dengan beberapa gebrakan ke arah area pertahanan Thailand.
Salah satu peluang gol terjadi pada akhir babak pertama ketika Marselino Ferdinan berhasil menguasai bola di area penalti namun tendangan kaki kanannya melambung di atas mistar. Beberapa kali juga peluang lain dari Wahyu Agong, Valeron dan Moh Faizal gagal menjadi gol ketika mereka tinggal berhadapan dengan penjaga gawang Thailand.