Garuda Muda berhasil menjuarai Grup A dengan 13 poin dari 4 kemenangan dan sekali bermain draw. Mereka juga paling produktif dalam mencetak gol yaitu 15 Â gol dan hanya kebobolan 1 gol. Sementara Vietnam berada diperingkat kedua untuk menemani Indonesia lols ke semifinal.
Melihat permainan anak-anak muda Indonesia menunjukkan grafik yang terus meningkat sejak laga pertama melawan Vietnam. Saat itu Garuda Muda tidak diunggulkan untuk menang atas Vietnam.
Namun mereka membalikkan prediksi para pengamat. Dalam laga tersebut titik balik terjadi pada saat kiper I Made Putra Kaicen berhasil menggagalkan hadiah tendangan penalti Vietnam. Sejak itu permaianan Indonesia mulai bangkit menunjukkan karakter aslinya.
Konsistensi bermain dari Garuda Muda semakin teruji ketika mereka bermain melawan Timor Leste yang datang sebagai Kuda Hitam dengan pemain kontroversialnya, Gali Freitas, yang diduga memalsukan usianya.
Dalam laga ini sesungguhnya Indonesia mendominasi permainan dan layak menang. Gol penyama kedudukan dari Freitas menjadi pembelajaran berharga.
Beberapa pemain dalam skuad Garuda Muda semain menunjukkan kualitas mereka yang memiliki prospek masa depan cemerlang. Mari kita catat mulai dari penjaga gawang, full back, center back, midfielder, winger dan striker.
Lini BelakangÂ
Pada penjaga gawang, I Made Putra Kaicen tidak diragukan lagi sudah bermain sangat mengesankan. Sejauh ini hanya kebobolan 1 gol.
Duet bek tengah Kadek Arel Priyatna dan Marcell Januar Putra adalah duet yang kompak. Mereka adalah center back asal Bali United. Kokoh tidak kenal kompromi. Tenang dalam menjaga area dan memiliki kemampuan kerja sama yang baik.
Mereka juga memiliki duo full back yang ada pada diri  Alexandro Felix Kamuru dan Alfin Farhan Lestaluhu. Mereka kokoh dalam bertahan dan tajam membantu serangan.
Bukti nyata selain beberapa assis bagi teman-temannya, Alexandro telah mampu mempersembahkan sebuah gol untuk Garuda Muda. Â