Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Sosok Inspiratif bagi Pemain Timnas Garuda Pertiwi

15 Juli 2019   12:56 Diperbarui: 15 Juli 2019   14:17 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Danielle van de Donk, gelandang serang berparas rupawan Timnas Wanita Belanda ini, totalitasnya bersama Timnas patut ditiru oleh para Pesepakbola kita khususnya wanita. Danielle yang berusia 27 tahun dan berpostur dengan tinggi 160 cm ini tetap merasakan kebanggaan luar biasa setelah berhasil membawa The Orange menjadi finalis Piala Dunia Wanita 2019 di Perancis.

Postur dan tinggi badan Danielle hampir sama dengan postur pemain Indonesia seperti pemain Timnas Garuda Pertiwi, Zahra Muzdalifah yang memiliki tinggi 163 cm. Zahra, pemain belia berusia 18 tahun ini adalah andalan Timnas Garuda Pertiwi. Hal ini tentu bisa menjadi sosok inspirasi bagi para pemain putri kita yang memiliki postur sama. Karir Danielle masuk timnas Belanda pada tahun 2015 dan dua tahun kemudain berhasil membawa Belanda Juara Eropa. Tahun 2019 ini Danielle juga berhasil membawa Belanda menjadi finalis Piala Dunia Wanita di Perancis. 

Zahra Muzdalifah, pemain muda bertalenta usia 18 tahun di Timnas Garuda Pertiwi (Foto Instagram.com/zahmuz12) 
Zahra Muzdalifah, pemain muda bertalenta usia 18 tahun di Timnas Garuda Pertiwi (Foto Instagram.com/zahmuz12) 

Belanda memang gagal meraih Trofi Juara Dunia karena kalah 0-2 dalam final tersebut dari juara bertahan USA di Stadia de Lyon, Lyon France pada Minggu (7/7/19), kick off pada pukul 22.00 WIB.

Dalam final, Danielle van de Donk gelandang serang yang bermain di klub Premier League, Arsenal itu bermain selama 90 menit penuh. Dia tetap merasa bangga dengan timnya meskipun Belanda gagal meraih Piala Dunia Wanita FIFA 2019.

Perkembangan sepakbola wanita di Belanda sendiri menurut Danielle sangat pesat dalam dua tahun terakhir ini. Terutama setelah Belanda berhasil meraih Piala Eropa tahun 2017, geliat dan hasrat serta semangat sepakbola wanita di Belanda semakin terpacu. Sebenarnya Piala Dunia Wanita 2019 ini adalah sasarannya adalah juara.

Ketika Belanda berhasil lolos kebabak final Piala Dunia ini, para supporter semakin gila mendukung tim kesayangannya. Catatan pemirsa TV yang melonjak selama turnamen di Prancis, sementara para pendukung di setiap pertandingan seolah mengecat setiap sudut kota dengan warna oranye selama gelaran Piala Dunia Wanita di Perancis itu. Pertumbuhan sepak bola wanita di Belanda luar biasa.

Van de Donk sudah melakukan banyak hal tentang komitmennya dalam menghadapi sebuah turnamen. Totalitasnya benar-benar dilakukan sangat professional. Bagaimana dirinya fokus menghadapi laga demi laga. Oleh karenanya pula Van de Donk harus menhindari kegiatan medsos dan sama sekali tidak pernah menyentuh hand phone. Dia berkonsentrasi penuh pada ajang Piala Dunia tersebut.

"Saya menutup diri dari segalanya - saya tidak di media sosial. Mungkin ini cerita yang berbeda untuk orang lain, saya memilih untuk tidak tahu. Tetapi saya mendengar dari orang tua saya dan mereka mengatakan bahwa seluruh Belanda bangga." Demikian Danielle mengatakan hal tersebut seperti dilansir FIFA.com (8/7/19).

Dalam laga final itu, Tim Belanda yang mendapat julukan Oranjeleeuwinnen sudah bermain maksimal. Kendati demikian mereka tidak mampu mencegah "Stars and Stripes" USA untuk memenangkan Piala Dunia Wanita kedua kalinya secara beruntun. Ini juga merupakan trofi keempat mereka selama berkiprah dalam turnamen ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun