Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Argentina sebagai Rival Klasik dan Pertaruhan Kehormatan Brasil di Copa America 2019

3 Juli 2019   04:28 Diperbarui: 3 Juli 2019   04:51 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Samba (Foto Copaamerica.com) 

Jika ada yang bertanya laga mana saat ini yang sangat penting bagi Brazil untuk mempertaruhkan kehormatan mereka dalam sepakbola? Jawabannya adalah meraih Copa America 2019. Namun sebelum menuju final dan meraih trofi tersebut, mereka harus menjalani laga semi final melawan rival buyut mereka, Argentina.

Mereka akan bertanding memperebutkan satu tikel menuju final pada Rabu (3/7/19) pukul 7.30 WIB di Estadio Mineirao Belo Horizonte. Menghadapi laga ini kedua tim sudah mempersiapkan diri dengan sangat intensif.

Bagi Brazil laga ini adalah langkah menuju ke final untuk meraih kehormatan sepakbola mereka. Apalagi sebagai tuan rumah sudah pasti Tim Samba ini sangat diharapkan oleh para Fans mereka meraih hasil tertinggi yaitu juara Copa America 2019.

Menurut Copaamerica.com (1/7/19), menghadapi semi final melawan Argentina,  Pelatih Brasil Tite sampai-sampai tidak bisa tidur menjelang laga tersebut. Padahal Tite telah tiga kali membawa Brazil menghadapi Argentina, dengan dua kemenangan dan satu kekalahan. Namun pengalaman tersebut rupanya tidak membuatnya tenang sebelum laga "superclasico" tersebut.

Pelatih Brazil Tite (Foto Copaamerica.com) 
Pelatih Brazil Tite (Foto Copaamerica.com) 

"Saya katakan bahwa saya merasa banyak antisipasi, saya tidak bisa tidur dan saya tidak akan tidur lagi malam ini," kata pelatih Brazil dalam konferensi media pada hari Senin (1/7/19) seperti dilansir ESPN.com (1/7/19).

Sangat wajar apa yang dirasakan Tite mengingat dirinya benar-benar harus bertanggung jawab penuh terhadap prestasi Brazil sebagai tuan rumah. Apalagi bagi Brasil yang bermain kali ini tanpa Neymar merupakan beban berat bagi skuad Tite ini. Maka gelar Copa America adalah harga yang pantas untuk mengobati rasa frustrasi di Piala Dunia Rusia 2018 lalu.

Sejauh gelaran Copa America ini, Tite banyak mendapat kritik karena pilihannya yang konservatif dalam menentukan skema permainan Tim Samba.

Semua pengamat di Brazil sepakat bahwa Tim Samba ini penampilannya yang buruk selama Copa America, kecuali ketika mereka meraih kemenangan 5-0 melawan Peru. Oleh karena itu mengangkat trofi di Rio de Janeiro pada final nanti adalah capaian Tite yang bisa membuat jalan mulus karirnya menuju Piala Dunia Qatar pada tahun 2022.

Pelatih Argentina, Scaloni (Foto Copaamerica.com) 
Pelatih Argentina, Scaloni (Foto Copaamerica.com) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun