Jepang kembali mendapat undangan untuk kedua kalinya sebagai tamu dalam kompetisi di sebuah turnamen tertua di dunia CONMEBOL yaitu Copa Amrica yang dilangsungkan di Brazil 2019.
Skuad Jepang diperkuat oleh pemain dengan usia rata-rata 22 tahun. Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu mengambil kejuaraan ini untuk memahami betapa pentingnya saingan yang akan dia hadapi melawan tim Amerika Latin yang memiliki level diatasnya.
"Kami akan menghadapi beberapa pemain terbaik di dunia. Terlalu banyak yang perlu kita pelajari dan dapatkan dari kompetisi." Kata Moriyasu seperti dilansir Copaamerica.com (17/6/19). Skuad Samurai Biru ini sedang mempersiapkan diri sebagai tim yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020. Mereka harus memiliki tim yang tangguh sebagai tuan rumah ajang Olimpiade tersebut.
Skuad Jepang yang dibawa ke ajang Copa America ini adalah Keisuke Osako; Naomichi Ueda, Ko Itakura, Takehiro Tomiyasu; Tatsuya Ito, Gaku Shibasaki, Hiroki Abe, Koji Miyoshi; Takefusa Kubo, Shinji Okazaki, Shoya Nakajima. Mereka merupakan pemain-pemain yang menjadi starting line-up untuk setiap laga. Merupakan talenta-talenta muda terpilih untuk menjadi pemain masa depan Samurai Biru. Â
Dalam laga perdananya Jepang harus mengakui keunggulan Chile dalam laga yang berlangsung di Morumbi, Sao Paulo pada Selasa (18/6/19). Berada di Grup C, Jepang harus berhadapan selain dengan juara bertahan Chile, juga Uruguay dan Ekuador. Â
Kekalahan menyolok 4 gol tanpa balas dari Chile membuat Pelatih Jepang Hajime Moriyasu merasakan kekecewaan. Hal ini karena Jepang bermain cukup baik hanya kesalahan kesalahan yang tidak perlu yang membuat mereka kalah dengan 4 gol tanpa balas. Moriyasu menekankan upaya para pemainnya harus kembali bangki setelah mereka kalah 0-4 dari Chile.
"Itu adalah kekalahan yang menyedihkan, kami harus mengakui perbedaan penting dalam kejelasan sepakbola yang kami wakili, tapi saya pikir yang penting adalah bahwa kami tidak panik, kami memiliki beberapa opsi dan kemungkinan nyata untuk mencetak gol." Demikian kata Moriyasu pada konferensi pers usai laga tersebut seperti dilansir Copaamerica.com (18/6/19).
Moriyasu khusus memberikan evaluasi setelah laga ini terutama menyoroti semangat juang para pemainnya.
"Yang benar adalah bahwa kejelasan level semua pemain di Chile sangat tinggi, dalam kemampuan mereka untuk membuat keputusan, kemampuan mereka dengan bola, tim secara keseluruhan, dalam serangan dan pertahanan, memiliki kualitas yang sangat tinggi." Demikian pendapat pelatih Jepang ini seperti dilansir Copaamerica.com (18/6/19).
Dalam laga tersebut terlihat perbedaan pengalaman yang sangat menyolok diantara kedua tim. Chile mampu mengendalikan permainan dan mendominasi sepanjang laga melawan Jepang yang berisi pemain-pemain muda. Gol gol yang terjadipun merupakan penampilan para pemain Chile yang menggambarkan pengalaman mereka di atas para pemain Jepang.