Pelatih Timnas Garuda, Simon McMenemy mengakui bahwa tuan rumah Yordania adalah tim yang sangat kuat dengan kordinasi permainan yang bagus. Mereka memang sangat pantas menang dalam laga yang berlangsung di Stadion King Abdullah II, Amman, Yordania, Selasa (11/6/19) pukul 20.00 WIB. Empat gol disarangkan para pemain Yordania ke gawang Andritany dan hanya satu gol balasan dari titik penalty oleh Beto Goncalves.
Usai laga Simon menyatakan:"Kredit tersendiri untuk Yordania. Mereka tim yang kuat, punya teknis bagus. Ini adalah tim (Yordania) yang sama ketika mengalahkan Australia. Alasan utama kami ke sini adalah mendapat lawan tim kuat, dan kami dapat itu," katanya kepada PSSI.org (11/6/19).
Pelatih asal Skotlandia ini berependapat bahwa timnya menginginkan kemenangan namun dalam laga ini semua pemain harus kembali belajar. Lebih banyak bisa memetik pelajaran dan pengalaman dari tim sekelas Yordania adalah hal yang terbaik yang harus dilakukan oleh Skuad Garuda. Bahkan hal itu sudah disadari sejak awal bahwa Yordania yang memiliki ranking 97 FIFA adalah tim yang sangat kuat dan tidak mudah ditaklukan.
Kendati demikian kekalahan 1-4 dari Yordania tidak akan membuat Timnas Garuda patah arang. Pelatih asal Skotlandia ini mengaku optimistis Timnas Indonesia akan lebih baik lagi saat menatap laga uji coba selanjutnya melawan Vanuatu. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Â Sabtu, 15 Juni mendatang.
Sejauh ini Simon McMenemy sudah melakukan dua laga International bersama Timnas Garuda. Satu laga lainnya adalah uji coba yang berhasil dilalui dengan mengalahkan Myanmar 2-0 di Thuwunna YTC Stadium (Detik.com 11/6/19).
McMenemy, Pelatih Timnas Garuda berusia 41 tahun ini tidak akan membicarakan kesalahan individu dalam laga melawan Yordania. Dia hanya ingin para pemain bisa belajar dari blunder yang mereka lakukan dalam laga tersebut. Laga melawan Vanuatu di Jakarta bisa dijadikan koreksi untuk mereka.
Yordania mendominasi permainan sepanjang laga tersebut. Indonesia benar-benar dipaksa untuk bertahan dan hanya sesekali melakukan serangan balik. Gol pertama lahir oleh Bahaa Faisal yang menerima umpan matang di dalam kotak penalti bisa menjadi gol dengan tendangan keras kaki kanannya. Pada menit ke-42 Yordania yang dilatih Vital Borkelmans berhasil menggandakan keunggulan menjadi 2-0, melalui gol yang dilesakkan Ahmad Ersan yang bertahan hingga jeda.
Babak kedua pada menit ke-63, Yousef Al-Rawashdeh berhasil memperbesar keunggulan Yordania lewat tendangan mendatarnya dari luar kotak penalty untuk membuat keunggulan 3-0. Â Pada menit ke-80, giliran tendangan terukur Hamza Al-Dardour yang berhasil mengoyak jala gawang Andritany di pojok kiri untuk kemenangan Yordania 4-0.
Indonesia akhirnya berhasil memperkecil kekalahan menjadi 1-4 berkat gol Beto Goncalves dari titik penalty hanya 5 menit sebelum laga berakhir. Penalti diberikan wasit karena Beto dijatuhkan kiper Yordania, Al Sattar di area penalty mereka.
Pelajaran penting bagi Timnas Garuda dari tim sekelas Yordania. Skuad asuhan Simon McMenemy ini perlu melakukan evaluasi secara menyeluruh dalam persiapan mereka menghadapi kualifikasi Piala Dunia Qatar pada bulan September nanti.