Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kata Guardiola, Meraih "Treble" Domestik Lebih Sukar dari Gelar Liga Champions

1 Juni 2019   10:58 Diperbarui: 1 Juni 2019   11:05 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guardiola dan Manchester City (Foto Mancity.com) 

Saat ini semua orang sedang panas membicarakan siapa yang pantas meraih Trofi Liga Champions antara Tottenham dan Liverpool. Namun Pep Guardiola malah menganggap bahwa meraih treble Liga Domestik lebih sukar dari kompetisi Liga Champions. 

Malam itu di Wembley ada enam gol dipersembahkan oleh skuat Manchester City untuk Pep Guardiola ketika mengalahkan Watford di Final Piala FA. Setelah memastikan meraih trofi ke tiga dalam kompetisi domestic yaitu FA Cup Pep Guardiola berkata kepada Skysports.com (19/5/19) :"Ini adalah salah satu musim terbaik yang saya alami sebagai manajer. Saya tidak akan mengatakan yang terbaik, tapi salah satu yang terbaik."

"Selama 10 bulan, bermain di semua kompetisi, dan menjadi yang pertama untuk memenangkan treble, itu berarti kami konsisten setiap beberapa hari selama 10 bulan. Saya suka Liga Champions, tetapi melakukan itu lebih sulit daripada memenangkan Liga Champions." Demikian kegembiraan Guardiola seperti dilansir situs tersebut.

Pep Guardiola percaya bahwa treble domestik Manchester City lebih sulit dicapai daripada memenangkan Liga Champions. Sebenarnya ada satu lagi trofi untuk Manchester City yaitu Community Shield sebagai piala utama.

Entah apa maksudnya pernyataan Pep Guardiola ini. Hanya yang jelas Manajer asal Spanyol mencoba untuk bersyukur dengan apa yang dia dapatkan saat ini yaitu tiga Trofi domestic. Bagaimanapun ini adalah prestasinya yang bisa dikatakan sangat luar biasa karena tidak semua Manajer bisa meraihnya.

Semula Pep Guardiola berupaya mengejar quadruple yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah Manchester City. Namun target tersebut harus kandas ketika Tottenham secara dramatis menyingkirkan City dari Liga Champions pada bulan April lalu pada fase perempat final. Bahkan Tottenham justru berhasil melaju hingga final melawan Liverpool pada Minggu (2/6/19) dini hari WIB di Estadio Metropolitano Madrid.

Pernyataan Guardiola bahwa meraih 3 trofi dalam kompetisi domestic lebih sulit dari sebuat trofi Liga Champions bisa jadi ada benarnya. Karena untuk mencapai prestasi tersebut butuh fokus dan manajemen yang cerdas dalam mengatur rotasi pemain.

Menurut catatan Skysports.com (19/5/19), Manchester City adalah tim papan atas Inggris pertama yang mendaftarkan 50 kemenangan di semua kompetisi dalam satu musim. Ini tentu saja tidak mudah bisa dilakukan oleh tim manapun di Inggris.

Catatan lain dari situs tersebut bahwa City adalah tim keempat yang memenangkan kedua kompetisi piala domestik utama di musim yang sama, setelah Arsenal pada 1992/93, Liverpool pada 2000/01 dan Chelsea pada 2006/07. Pencapaian ini adalah prestasi istimewa.

Rekor lain yang dicatat City adalah telah mencetak 26 gol di Piala FA 2018/19 - yang terbanyak oleh satu tim dalam satu musim dalam kompetisi sejak Charlton menyarangkan 29 gol dan Derby mencetak 37, keduanya terjadi sudah lama sekali yaity di edisi tahun 1945/46.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun