Liverpool baru saja menyelesaikan laga yang luar biasa menghadapi Barcelona di Anfield Stadium pada Rabu (8/5/19). Malam itu menurut UEFA.com (8/5/19), dengan modal agregat minus 3 gol karena kalah 0-3 saat bermain di Camp Nou, ternyata Liverpool mampu membalikkan keadaan menjadi agregat 4-3 atau surplus 1 gol dari kemenangan 4-0 atas Barcelona.
Menurut Liverpoolfc.com (8/5/19), Jurgen Klopp terpaksa harus merombak skuatnya karena absennya Roberto Firmino dan Mohamed Salah. Manajer asal Jerman itu membuat empat perubahan. Joel Matip menjadi tandem Virgil van Dijk. James Milner mengisi trio lini tengah bersama Fabinho dan Jordan Henderson. Masuknya Origi dan Xherdan Shaqiri menjadi starter untuk mengantikan posisi Mohamed Salah dan Frimino.
Sedangkan skuat Barcelona tidak berubah menurunkan starter seperti pada  pertandingan pertama di Camp Nou. Malam itu ada yang istimewa untuk dua pemain Barcelona ini yaitu Philippe Coutinho dan Luis Suarez kembali ke Anfield untuk menghadapi mantan tim mereka.
Menurut UEFA.com (8/5/19) Jurgen Klopp menggunakan formasi 4-3-3 dengan menggunakan 4 bek dan trio lini tengah. Kunci kemenangan Liverpool adalah karena keberhasilan penguasaan lini tengah dan kokohnya pertahanan dengan 4 bek mereka yang sangat fokus.
Sebenarnya kunci utamanya adalah keberhasilan lini tengah Liverpool yang membuat Lionel Messi tidak berkutik karena tidak memiliki ruang bergerak yang leluasa. Henderson, Fabinho dan Milner selalu berhasil menutup pergerakkan Messi sehingga gagal menerobos masuk ke area pertahanan Liverpool. Bahkan jikapun Messi berhasil menerobos maka duet bek tengah, Van Dijk dan Joel Matip mampu melakukan cover dengan mulus.
Liverpool menguasai permainan hanya 45 persen ball possession. Namun mereka memiliki peluang 13 total tembakan ke gawang Barcelona. Di antaranya 7 tembakan tepat sasaran dan 4 menjadi gol sedangkan 6 peluang off target. Bandingkan Barcelona hanya memiliki 8 peluang dengan 5 tembakan tepat sasaran ke gawang Liverpool dan 3 tendangan off target. Â Â Â
Seusai laga yang mendebarkan tersebut, kepada Liverpoolfc.com (8/5/19) Jurgen Klopp mengatakan, "Malam yang istimewa, sangat istimewa. Menang melawan Barcelona jelas merupakan salah satu hal tersulit di dunia sepakbola. Kami memiliki bola, kami menyerang dengan apa pun yang kami miliki - mereka memiliki bola, kami bertahan dengan apa pun yang kami miliki. Dan itu membuatnya menjadi permainan yang sangat istimewa. Sangat sulit untuk bermain melawan kami malam ini."
Demikian Klopp mengatakan hal tersebut dalam jumpa Pewarta usai laga. Harus diakui malam itu Liverpool bermain sangat efektif. Keseimbangan transisi dari positif ke negatif atau sebaliknya berjalan dengan mulus. Peran Henderson dan Fabinho sangat sentral dalam penguasaan lini tengah. Pada babak kedua ketika Wijnaldum masuk maka lini ini semakin kokoh.
Jurgen Klopp sekan tidak percaya dengan hasil menakjubkan ini. Bayangkan sebuah tim menang melawan Barcelona saat mereka tertinggal 0-3 akan membuatnya tidak mudah mengejar deficit 3 gol yang terjadi. Karena untuk menjadi pemenang harus mencetak empat gol dan tidak diperbolehkan kebobolan. Â
Tentu itu adalah laga yang sulit apalagi lawannya adalah Barcelona. Jurgen Klopp benar-benar memikirkannya menghadapi laga ini. Skuat Liverpool selalu mencoba membangun kinerja saat bermain di Barcelona. Semua hal baik mereka lakukan di sana dan mencoba memenangkan permainan langkah demi langkah.