Manchester United dipastikan gagal meraih posisi 4 besar karena mereka hanya bermain imbang 1-1 melawan Huddersfield Town di John Smith's Stadium, Huddersfield Minggu (5/5/19). Manchester United sempat unggul 1-0 oleh gol di menit kedelapan ketika Scott McTominay berhasil membobol  gawang dengan tembakan kaki kirinya melewati gawang Huddersrfield yang dijaga Jonas Lossl.
Namun disaksikan 24 ribu fans tuan rumah akhirnya kemenangan Manchester United sirna oleh gol serangan balik cepat dari Isaac Mbenza membuat hasil imbang 1-1 untuk Huddersfield Town. Hasil ini sekaligus mengakhiri harapan Manchester United untuk finis di empat besar.
Menurut Premierleague.com (5/5/19), dengan hasil imbang ini Manchester United berada diposisi ke-6 dengan 66 poin. Masih ada satu laga terakhir mereka di Old Trafford melawan tim yang sudah terdegradasi yaitu Cardiff City. Namun jikapun United menang dalam laga ini maka mereka tidak bisa melampaui posisi 4 besar yang diisi Chelsea (71 poin) dan Spurs (70 poin).
Dalam laga tersebut Premierleague.com (5/5/19) mencatat bahwa Manchester United menguasai permainan hingga 64 persen penguasaan bola atas tuan rumah Huddersfield. Ada 23 peluang tembakan ke gawang lawan. Namun hanya tujuh tembakan yang tepat sasaran dan satu menjadi gol. Data yang menunjukkan bahwa mereka benar-benar mandul.
Legenda United, Gary Neville sampai-sampai mengatakan bahwa "tidak ada" yang disukainya dari tim Manchester United saat ini. Ungkapan Garry yang menggambarkan rasa kecewanya atas penampilan skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini.
Gary Neville memiliki penilaian tajam selama musim suram dari mantan timnya, Manchester United setelah hasil imbang dengan Huddersfield sekaligus mengakhiri harapan empat besar mereka. Kepada Skysports.com (5/5/19), usai laga melawan  Huddersfield Neviille mengatakan:"Ini adalah Huddersfield Town yang telah berjuang keras sepanjang musim. Anda menyaksikan mereka, mereka tidak memiliki kualitas, tapi saya suka menonton mereka lebih dari yang ada di baju merah, jujur saja." Demikian pengakuan Neville tentang rasa kecewanya terhadap tim yang berbaju merah, Manchester United.
Neville setidaknya bisa mengidentifikasi penampilan mereka yang sangat tidak mengesankan. Pantas saja jika Neville berkata tidak ada yang dia sukai dari tim United ini sama sekali sangat buruk performanya. Mereka adalah kelompok orang yang paling sedih.
Mencoba membayangkan jika dirinya sebagai Solskjaer, Manajer United saat ini. Neville dipastikan dirinya tidak suka melihat penamilan tim asuhannya yang bermain tanpa ruh, tanpa motivasi yang kuat. Mirip tim medioker yang lemah bukan tim United yang selalu semangat meraih kemenangan.
Bagi Neville ini bukan Manchester United yang dikenalnya selama ini. Ini mengingatkannya pada klub Tottenham yang dulu diwarisi Mauricio Pochettino dengan pemain seperti Kaboul, Adebayor, Capoue yaitu sekelompok individu tanpa memiliki semangat seperti United saat ini bersama Solskjaer. Maka saat itu Pochettino membongkar tim perlahan-lahan dan membangunnya seperti yang dimilikinya saat ini.
"Ole perlu melakukan hal yang sama, alangkah baiknya jika klub mendapatkan direktur olahraga yang berpengalaman untuk membantunya, tetapi kekacauan dari perekrutan yang dilaporkan di media minggu ini sungguh tidak membantunya." Demikian harapan Garry Neville kepada Ole Gunnar Solskjaer seperti dilansir Sktsports.com (5/5/19).