Malam itu di Nou Camp dalam semi final leg pertama Liga Champions, Kamis (2/5/19) dini hari WIB, mereka yang menyaksikan laga Barcelona melawan Liverpool pasti setuju bahwa inilah laga yang sangat mencengangkan. Terlepas dari kenyataan hasil akhir namun Liverpool sudah menunjukkan kualitas mereka bermain melawan salah satu tim terbaik di Eropa.
Bahkan dalam laga tersebut banyak yang juga sepakat bahwa Liverpool mungkin saja bisa menang malam itu. Namun demikian tidak bisa dihindarkan Barcelona tetap setia pada keyakinan mereka bahwa jika mereka memberi kesempatan kepada Lionel Messi maka hal-hal ajaib selalu akan terjadi.
Hal itu benar-benar menjadi nyata entah bagaimana cara mereka melakukannya. Tapi yang jelas Luis Suarez mencetak gol ke gawang mantan klubnya itu setelah laga baru berjalan 26 menit. Gol ini sebenarnya belum membuktikan apapun tentang Barcelona. Andai saja Mane mampu menyelesaikan peluang emasnya sebelum paruh laga, hasil akhir mungkin bisa saja akan berbeda.
Dua gol berikutnya dibabak kedua berasal dari kaki Messi. Salah satu golnya adalah tendangan bebas yang sangat indah melengkung ke pojok gawang Alisson Becker yang tidak berdaya. Tendangan bebas Messi ini menggenapkan koleksi golnya yang ke 600 bersama Barcelona.
Menurut Liverpoolfc.com (2/5/19) Jurgen Klopp melakukan beberapa perubahan dan rotasi pemain. Joe Gomez yang sejak Desember lalu mengalami cedera, diberikan kesempatan menjadi starting eleven menggantikan Trent Alexander-Arnold.
Demikian pula ada rotasi untuk Joel Matip, James Milner dan Fabinho yang kembali menggantikan Dejan Lovren, Jordan Henderson dan Daniel Sturridge. Sementara Firmino siap berada dibangku cadangan dan baru masuk menggantikan Wijnaldum di babak kedua. Posisi Firmino diisi oleh Sadio Mane yang diapit winger James Milner dan Mohamed Salah.
Walaupun kalah dari tuan rumah Barcelona, namun dengan formasi 4-3-3 Liverpool bermain cukup mengesankan. Jurgen Klopp malah menganggap bahwa ini adalah performa terbaik Liverpool dalam laga tandang mereka. Mereka mengatakan hal itu karena lawan mereka adalah Barcelona.
Jurgen Klopp menjelaskan situasi dan perasaannya seusai laga kepada UEFA.com (2/5/19) : "Sepak bola seperti ini. Anda tidak mendapatkan nilai, hanya hasil yang sulit. Ini tentang mencetak gol. Performanya sangat bagus, para pemain memainkan permainan luar biasa. Melawan tim seperti Barcelona, beberapa saat sudah cukup untuk memberi mereka peluang. Saya sangat senang dengan kinerja Liverpool. Â Tapi tidak terlalu senang dengan hasilnya, meskipun kami harus menerimanya."
Klopp tertawa ketika ditanya tentang pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions di Anfield. "Tidak ada pesta di ruang ganti, itu pasti. Ini pengalaman dan kami akan belajar darinya. Kami membuat hidup kami tidak mudah dengan hasilnya, tapi kami bermain dalam tiga hari melawan Newcastle dan itu jauh lebih penting." Katanya seperti dilansir UEFA.com (2/5/19).
Klopp sangat jujur dan realistis menerima hasil ini. Liverpool belum mampu membuat Barcelona kesulitan. Meskipun menguasai bola dengan sangat baik di babak kedua namun tidak satupun dari Mohamed Salah dan Sadio Mane mencetak gol.