Leg kedua perempat final Liga Champions, Manchester United mengunjungi Camp Nou Barcelona Rabu (17/4/19) dengan membawa deficit 0-1 hasil kekalahan dari Barcelona di Old Trafford pekan lalu. Dengan demikian skuat asuhan  Ole Gunnar Solskjaer ini wajib mencetak gol minimal 2 gol untuk meraih tiket ke semi final.Â
Sesungguhnya taktik yang diterapkan Solskjaer sudah benar dengan melakukan serangan pada awal-awal laga. Saat kick off berbunyi United sudah langsung menyerang ke area pertahanan Barcelona. Pada menit pertama itu nyaris saja tendangan Marcus Rashford yang menerima umpan dari Pogba, membobol gawang Ter Stegen. Namun ternyata tendangan tersebut harus membentur mistar gawang Barcelona.
Beberapa pengamat berpendapat bahwa Rashford telah melakukan kesalahan awal dan melewatkan peluang yang sangat besar untuk mendapatkan gol penting pada awal laga. Hal yang seharusnya tidak perlu terjadi untuk pemain sekelas Rashford.
Mengomentari momen kegagalan Rashford memanfaatkan peluang emas tersebut, kepada Skysports.com (17/4/19) Solskjaer mengatakan :"Ketika Anda mencapai level ini, Anda tidak bisa tergelincir dan membuat kesalahan dan Anda harus mengambil risiko yang Anda dapatkan sendiri."
"Kami tidak memanfaatkan awal yang bagus, kemudian mereka mencetak dua gol dengan dua tembakan pertama tepat sasaran dan itu pertandingan yang berakhir kemudian." Demikian lanjut Solskjaer seperti dilansir situs tersebut.
Lini belakang United melakukan dua kesalahan yang mengarah pada double quickfire dari Lionel Messi. Membiarkan pemain ini bebas berkeliaran di kotak penalti adalah berujung dengan kekalahan karena Messi dengan jeli bisa memanfaatkan sekecil apapun peluang mencetak gol dengan kaki kirinya.
Terbukti hanya dalam waktu empat menit, Messi mencetak dua gol ke gawang United yang dikawal David De Gea. Gol pertama kemenangan Barcelona dicetak dengan sentuhan kaki kirinya yang khas dari tepi kotak penalti pada menit ke-16 sehingga membuat Barcelona unggul 1-0. Empat menit kemudian Messi melakukannya lagi untuk membuat De Gea tidak berdaya.
Bagi Solskjaer, seorang Messi adalah pemain yang memiliki bakat luar biasa. Dia dan Cristiano Ronaldo telah menjadi pemain terbaik di dunia dalam dekade terakhir. Â Malam itu dia sudah menunjukkan kualitasnya sebagai seorang Bintang. Â Semua penampilannya menunjukkan mengapa dia memenangkan begitu banyak gelar dan mengapa Barcelona juga memenangkan begitu banyak gelar seperti Liga Champions ini. Kata kuncinya adalah Lionel Messi.
"Anda dapat mempersiapkan sebanyak yang Anda suka, tetapi jika Anda memberinya ruang dan waktu di dalam dan di sekitar gawang dia akan menciptakan peluang dan mencetak gol. Dia pemain yang fantastis." Demikian kekaguman Solskjaer terhadap performa Messi seperti dilansir Skysports.com (17/4/19).
Manchester United sudah melakukannya dengan baik untuk sampai di sini. Selanjutnya bisa dilihat perbedaan diantara kedua tim. Kualitas terlihat berbeda terutama dalam penyelesaian akhir di kotak penalti lawan. Di sana terlihat jelas Lionel Messi adalah pembeda dan mereka benar-benar luar biasa.