Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Formasi Mengejutkan Maurizio Sarri Melawan Liverpool di Anfield

15 April 2019   21:44 Diperbarui: 15 April 2019   21:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ede Hazard (Foto Premierleague.com) 

Dalam laga Super Sunday antara Liverpool melawan Chelsea di Anfield Minggu (14/4/19), kedua Tim menampilkan formasi menyerang. Sulit dipercaya jika Maurizio Sarri menurunkan skema dengan pola 4-3-3 yang dikenal dengan skema menyerang padahal ini adalah laga tandang bagi Chelsea. Sarri pasti sudah paham bahwa tuan rumah Liverpool akan menyerang total tamu mereka di Anfield. Formasi Sarri ini dinilai sangat menanggung risiko besar.

Mari kita simak starter yang diturunkan Sarri. Kepa Arrizabalaga ada di bawah mistar gawang. Dibentengi 4 bek tangguh, Azpilicueta, David Luiz, Rudiger dan  Emerson. Trio lapangan tengah diperkuat Jorginho, N'Golo Kante dan Loftus-Cheek. Penyerang dengan dua sayap Willian dan Hudson-Odoi menunjang striker  Eden Hazard.

Sangat menarik Sarri menempatkan Hazard sebagai striker bukan menempatkan diposisi aslinya yaitu pemain sayap. Upaya ini cukup berhasil paling tidak Hazard memiliki dua peluang di babak pertama. Namun semakin lama semakin kelihatan tidak efektif dan keputusan Sarri ini malah diakui menjadi bumerang. Chelsea semakin terdesak.

Pada babak pertama saja tendangan voli pertama kali dari Mohamed Salah yang menerima umpan silang Sadio Mane dari sisi kiri, nyaris saja memastikan awal gol Liverpool yang sempurna hanya dalam waktu enam menit. Beruntung kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga berada di posisi yang tepat untuk menangkap bola tersebut.

Maurizio menyadari hal ini lalu memasukkan Gonzalo Higuain sebagai striker dan mengembalikan posisi Eden Hazard sebagai pemain sayap. Upaya ini cukup berhasil melalui serangan balik, Hazard hampir saja membobol gawang Alisson namun digagalkan tiang gawang. Demikian pula umpan daerah yang diberikan Willian kepada Higuain, tendangannya masih dalam pelukan Alisson.

Pada jumpa pewarta usai laga, seperti dilansir Skysports.com (15/4/19), Maurizio Sarri berkata : "Kami memainkan pertandingan bagus melawan lawan yang hebat. Kami bertahan di pertandingan selama 50 menit. Mungkin saat ini mereka lebih baik dari kami, tetapi kami berjalan dengan cara yang benar. Kami membaik. Tiga bulan lalu, kami tidak bisa bertahan dalam pertandingan."

Menurut Premierleague.com (14/4/19), Chelsea hanya mendapatkan 38 persen penguasaan bola dengan 6 tendangan dan hanya 3 tendangan yang tepat sasaran. Juga hanya mampu memaksakan dua kali tendangan penjuru. Seperti diakui oleh Sarri, The Blues hanya mampu bertahan terutama dibabak kedua untuk menerima tekanan Liverpool. Secara sporadis Chelsea hanya melakukan serangan balik.

Menurut Skysports.com (15/4/19), Kekalahan Chelsea dari Liverpool menjadi catatan mereka yang telah kehilangan enam pertandingan tandang Liga Primer terakhir mereka melawan Tim enam besar. Mereka juga kebobolan 16 gol di seluruh kekalahan tersebut.

Hasil ini membuat Chelsea masih tetap tertahan diposisi 4 klasemen sementara dengan 66 poin. Posisi yang rawan karena ada Manchester United (64 poin) dan Arsenal (63 poin) yang mengancam untuk menggesernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun