Laga matchday ketiga melawan Brunei Darussalam diajang Kualifikasi Piala Asia U-23 merupakan laga yang sudah tidak berpengaruh terhadap kegagalan Garuda Muda. Menurut jadwal yang dirilis The AFC.com (25/3/19), Indonesia berhadapan melawan Brunei Darussalam pada Selasa (26/3/19) pukul 16.00 WIB di My Dinh Stadium Hanoi.
Namun laga ini bukan lantas sudah tidak menjadi penting bagi Garuda Muda karena jika Indonesia kalah atau ditahan imbang Brunei maka merupakan hasil yang sangat memalukan bagi para fans Garuda di pelosok Tanah Air. Ini adalah laga yang wajib menang karena diatas kertas Indonesia masih setingkat diatas Brunei. Â
Indra Sjafri mempersiapkan laga terakhir ini dengan sangat serius seolah Garuda Muda masih memiliki peluang ke putaran final. "Ini persiapan untuk antisipasi kemungkinan yang akan dilakukan Brunei. Seperti pada dua pertandingan terakhir mereka bertahan sangat dalam," kata pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, usai memimpin latihan timnas di komplek lapangan Federasi Sepakbola Vietnam (VFF) seperti dilansir Detik.com (25/3/19).
Brunei melakukan skema parkir bus saat berhadapan dengan Vietnam dan Thailand. Kendati demikian mereka tetap harus kebobolan 14 gol dari dua laga itu. Vietnam mampu membuat 6 gol dan Thailand 8 gol. Indonesia tidak perlu membuat gol sebanyak itu, cukup menang berapapun gol yang dihasilkan.
Indra kemungkinan akan menurunkan starter yang berbeda dalam laga melawan Brunei. Beberapa pemain yang belum pernah bermain seperti penjaga gawang M Riyandi, Hanif Sjahbandi, Samuel Simanjuntak, Fredyan Wahyu, Rafi Syarahil dan Kadek Agung. Sementara Si Anak Baik Marinus harus menepi karena kartu merah saat berhadapan dengan Vietnam sehingga posisinya digantikan oleh Dimas Drajad.
Rotasi kemungkinan untuk full back Firza dan Asnawi akan digantikan oleh Samuel dan Fredyan. Bek tengah masih diisi oleh Andi Setyo dan Rachmat Irianto. Posisi penjaga gawang diserahkan kepada M.Riyandi. Trio lini tengah kini giliran Rafi Syarahil, Hanif dan Kadek Agung untuk turun berlaga. Penyerang masih diisi oleh Saddil, Witan dan Dimas Drajad.
Egy Maulana Vikri sebaiknya disimpan dulu dibangku cadangan. Mungkin baru diturunkan pada babak kedua mengantikan salah satu dari gelandang serang. Hal ini sangat penting bagi Egy untuk mengurangi rasa sesal dan beban yang selama ini ada dipundaknya.
Pemain muda ini tanpa terasa menjadi harapan tinggi para fans Garuda Muda sehingga mengakibatkan tekanan yang berat bagi perfroma Egy. Usianya yang masih muda wajar masih belum mampu menerima tanggung jawab sebesar itu.
Indra Sjafri juga harus realistis bahwa selama menurunkan Egy dalam ajang resmi hasil yang didapat adalah kekalahan. Mari kita simak data berikut ini yang sudah sama-sama kita ketahui.
Indra Sjafri selalu mengalami kekalahan jika skuatnya diperkuat oleh Egy Maulana Vikri. Hal itu terjadi Piala AFF U-19 2017 saat Indonesia kalah 0-3 Vietnam. Saat itu Indonesia vs Vietnam merupakan laga keempat di Grup B dalam pertandingan di Thuwunna Stadium, Yangon, pada 11 September 2017.
Lalu pada Piala AFF U-19 2018, Egy terlambat bergabung dengan tim. Dia baru bermain di babak semifinal dan Indonesia juga kalah adu penalti dari Malaysia saat itu.