Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pantaskah Neymar Harus Marah dengan Tendangan Penalti Rashford?

8 Maret 2019   11:28 Diperbarui: 8 Maret 2019   13:08 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Neymar Jr (Foto Charles Platiau/REUTERS)

Semua orang di Dunia dipastikan menyaksikan tayangan ulang VAR (Video Assistant Referee), wasit Damir Skomina menunjuk titik putih setelah bola hasil tendangan Diogo Dalot mengenai tangan Presnel Kimpembe. Sang wasit mengambil keputusan setelah melihat VAR. Penalti Rashford kemudian memastikan kemenangan 3-1 Manchester United atas PSG dan lolos ke babak perempat final Liga Champions.

PSG tersingkir setelah kalah 1-3 pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Stadion Parc des Princes, Rabu (6/3) malam waktu setempat atau Kamis dini hari waktu Indonesia. Dengan hasil tersebut Setan Merah lolos ke perempat final karena unggul jumlah gol tandang dengan agregat 3-3.

Usai gagalnya PSG lolos ke perempat final beragam komentar termasuk salah satunya berasal dari Super Star PSG, Neymar Jr yang saat ini masih cedera sehingga belum bisa kembali merumput. Neymar mengomentari keputusan wasit Damir Skomina tersebut dengan nada kemarahan yang diunggah di medsos pribadinya.

"Ini memalukan. Mereka tetap membiarkan empat orang wasit yang tidak tahu sepak bola untuk melihat tayangan ulang sepak bola, ini tidak boleh terjadi. Bagaimana bisa Kimpembe menarik tangannya ketika dia menghadap ke belakang. Oh, persetan dengan kalian." Kata  Neymar seperti dirilis laman medsos pribadinya di Instagram.com/neymarjr (7/3/19).

Komentar di Instagram pribadinya tersebut terkesan sangat lucu karena semua orang di Dunia melihat dengan nyata bahwa Kimpembe memang hands ball. Dalam tayangan ulang tersebut sangat jelas tangannya menyentuh bola hasil tendangan keras Diogo Dalot.

Menanggapi kemarahan Neymar tersebut, Tuchel menganggapnya sangat wajar. Reaksi Neymar disebut Tuchel sebagai emosi sesaat. Pelatih PSG itu seolah membela pemainnya ketika diminta pendapat oleh para Pewarta.

"Tentu saja itu reaksi yang kuat. Kadang setelah pertandingan besar, Anda menggunakan kata-kata dan bereaksi secara emosional, kemudian Anda harus menenangkan diri beberapa jam kemudian." Demikian kata Thomas Tuchel seperti dilansir Dailymail.co.uk (7/3/19).

Mungkin Tuchel benar itu hanya emosi sesaat yang bisa dirasakan siapa saja pada saat timnya mengalami kekalahan seperti itu. Namun tidak harus marah-marah dimedsos dengan penuh emosional. Hal itu juga menunjukkan dengan jelas kualitas mental seorang pemain profesional sekaliber Neymar berada di tingkat mana. Level kedewasaan dan kematangan mental pemain seperti Neymar harusnya sudah berada dilevel yang memiliki kebijakan tinggi. 

Kemudian saat diminta kometar tentang penalti yang diberikan kepada United akibat hands ball Kimbepe yang harus di review melalui VAR, Tuchel tidak memberikan komentar lebih jauh. Hanya saja pelatih PSG ini sangat setuju dan terus mendukung penggunaan VAR dalam setiap laga sepakbola.

Semua yang melihat tayangan ulang dari VAR setuju bahwa itu adalah hands ball dan penalti layak diberikan kepada Manchester United. Bagaimana pendapat Anda?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun