Paris Saint-Germain dipastikan bermain tanpa Neymar dan Edinson Cavani karena mereka cedera. Pelatih Thomas Tuchel tetap berupaya menurunkan pemain dengan kekuatan maksimal. Salah satu andalan mereka adalah pemain tim Nasional Argentina yang dulu pernah juga berkostum Manchester United yaitu Angel Di Maria. Â Â
Menurut Transfermarkt.com (17/12/18)Angel Di Maria pindah dari Manchester United ke PSG pada 6 Agustus 2015. Sudah tiga tahun yang lalu dia meninggalkan Old Trafford. Namun demikian Gelandang Paris Saint-Germain asal Jerman, Julian Draxler masih mengharapkan kiprah Angel Di Maria dalam menundukkan mantan timnya.
Draxler mengemukakan penilaiannya tentang pemain Argentina ini seperti disampaikannya kepada UEFA.com (11/2/19), "Saya bertanya kepadanya tentang Manchester United dan saya tidak akan memberi tahu Anda apa yang dia katakan.Â
"Dia akan siap untuk laga ini - dia pemain besar dan dia akan siap. Dia tidak katakan sesuatu yang buruk tentang mereka, dia memiliki rasa hormat yang sangat besar. "
"Dia telah menjadi pemain yang baik selama beberapa bulan dan kami membutuhkannya pada saat Neymar dan Cavani cedera. Semoga dia akan memiliki kinerja yang hebat besok. "
Julian Draxler, gelandang serang Jerman ini berharap Manchester United bermain seperti mereka memainkan pertandingan terakhir mereka. Menurut perkiraannya sudah pasti United akan menyerang frontal dan PSG harus pandai-pandai memainkan laga dengan taktis dan efektif.
Sementara itu manajer PSG, Thomas Tuchel mengakui dalam konferensi persnya seperti dirilis UEFA.com (11/2/19) bahwa ia mungkin harus menurunkan pemain baru yaitu Leandro Paredes melakukan debut langsung ke pentas Eropa. Gelandang Argentina ini hanya membuat dua penampilan sebagai pemain pengganti di Ligue 1.
Meskipun ia menyelesaikan 120 menit penuh dalam kemenangan 3-0 Coupe de France di VilleFranche namun Paredes tidak memiliki banyak menit bermain. Â Tetapi dia sangat dibutuhkan dan harus dipikirkan tentang laga di Manchester United.
"Kami telah meningkatkan permainan kami sejak lawan Liverpool dan Belgrade di fase grup. Kini dalam 16 besar ini Anda harus menjaga mental yang sama untuk pertandingan-pertandingan ini." Kata Tuchel dilansir UEFA.com (11/2/19).
Pelatih PSG, Thomas Tuchel juga sangat terkesan dengan penampilan United di bawah Solskjaer. Tuchel sudah tidak lagi menganalisa kekuatan mereka ketika di bawah asuhan Mourinho. Ada banyak perbedaan yang begitu jauh menurut pelatih PSG ini. Itulah sebabnya semua laga yang saya tontonnya adalah laga bersama  Solskjaer. Bagi Tuchel sudah jelas gambaran kekuatan United yang akan dihadapi skuat PSG.