Pep Guardiola, sosok pelatih asal Spanyol ini selalu memunculkan pemain-pemain muda bertalenta. Diantaranya adalah Gabriel Jesus yang asal Brazil dan Leroy Sane asal Jerman. Dua pemain muda ini terus bersinar dalam penampilan mereka bersama Manchester City. Mereka menambah catatan apik rekor pribadinya dalam berlaga bersama City seusai mengalahkan Wolves di Stadion Etihad, Selasa (15/1/19) dini hari waktu Indonesia Barat.
Pencapaian dua pemain muda City ini sangat menakjubkan seperti dilansir Skysports.com (15/1/19) yang mengutip data statistik dari Opta. Setelah laga versus Wolves, Leroy Sane menjadi pemain yang sudah mencetak 23 assist di Liga Primer Inggris dan lebih banyak lima assist dari para pemain lainnya.
Sementara Gabriel Jesus dalam catatan tersebut selalu membawa keberuntungan pada Manchester City. The Citizens tak pernah kalah dalam 20 laga di Liga Primer Inggris ketika Gabriel Jesus mencetak gol dengan 17 kali kemenangan beruntun. Gabriel juga sudah mencetak 12 gol dari delapan penampilan terakhirnya bersama  City di Stadion Etihad untuk seluruh kompetisi.
Situs klub resmi, Mancity.com (15/1/19) memiliki catatan kinerja Guardiola bahwa Manchester City hanya menderita sekali kekalahan dalam 15 laga kandang beruntun mereka di Stadion Etihad. Menang 13 laga, sekali draw dan sekali kalah. Mereka pernah kalah dari tim tamu Crystal Palace dengan skor 2-3 pada Desember 2018.
The Citizen juga tidak pernah kalah dalam 35 laga Liga Primer Inggris melawan tim-tim promosi. Kekalahan terakhir mereka dari tim promosi terjadi pada Februari 2007. Pep juga sudah membawa pemain negaranya Spanyol yaitu David Silva yang sudah menorehkan 267 kali penampilan di Liga Primer Inggris memperkuat City. Rekor tersebut telah mengalahkan jumlah penampilan Joe Hart yang mencatatkan 266 kali penampilan.
Banyak catatan mengagumkan yang ditorehkan Pep Guardiola bersama City usai laga malam itu. Namun manager Wolves, Â Nuno Espirito Santo hanya bisa mengelus dada: "Malam itu sangat sulit. Ketika kami kebobolan, pertandingan menjadi sangat sulit karena ada kartu merah. Ada momen di mana kami mencoba bermain dengan 10 pemain tersisa tetapi menjadi sangat sulit ketika bermain melawan 11 pemain." Kata Nuno seperti dilansir Skysports.com (15/1/19).
Kebanyakan tim yang datang ke sini hanya untuk bertahan menghindari kebobolan. Tidak mudah menembus pertahanan mereka, tapi kami berhasil dengan  baik membawa kami lebih dekat ke posisi Liverpool." Demikian kata Pep Guardiola kepada Skysports.com (15/1/19).
Pep masih menyadari bahwa kompetisi masih berlangsung dan lawan-lawan sudah menunggu dalam jadwal di depan. Bukan hanya Liverpool, tim lain dalam posisi 4 besar selalu mengintai setiap kesempatan.
#hensa #kompasiana #premierleagueÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H