Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Pep Guardiola Menata Kembali City di Jalur Juara

28 Desember 2018   23:28 Diperbarui: 28 Desember 2018   23:56 545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berawal dari kekalahan dari Crystal Palace di Etihad 2-3, Sabtu (22/12/18)  kemudian disusul kekalahan kedua beruntun dari Leicester City 1-2 di King Power Stadium, Leicester, Rabu (26/12/18), maka pasukan Pep Guardiola semakin terpuruk.

Dua kekalahan tersebut, bukan saja City tidak berhasil merebut tahta klasemen dari Liverpool, juga digeser posisinya oleh Tottenham Hotspur ditempat kedua. Manchester City ada diposisi ketiga dengan 44 poin, sudah kehilangan 6 poin dari dua kekalahan beruntun di Desember ini.

Seperti dirilis Premierleague.com (26/12/18) setelah matchweek 19 ini, posisi teratas klasemen ditempati Liverpool dengan 51 poin, disusul Spurs ditempat kedua dengan 45 poin dan City ada ditempat ketiga dengan 44 poin. Skuat Pep memiliki selisih 7 poin dari pemuncak klasemen, Liverpool.

Dari 19 laga paruh musim ini, City sudah mengalami tiga kekalahan yaitu 0-2 dari Chelsea, 2-3 dari Crystal Palace dan 1-2 dari Leicester City. Jadwal terdekat adalah bertandang ke St. Mary's Stadium, melawan tuan rumah Southampton, Minggu (30/12/18) pukul 21.15 WIB. Laga ini mau tidak mau wajib dimenangkan oleh skuat Pep Guardiola jika mereka masih ingin bersaing dalam perebutan juara. 

Pep Guardiola mengatakan bahwa timnya harus bekerja lebih keras dalam upaya melewati masa sulit di laga bulan Desember ini. Pep sangat menyadari rasa percaya diri para pemainnya berada di titik rendah saat ini. Hal itu terjadi setelah The Blues City menderita kekalahan beruntun dalam kurun waktu empat hari ini yaitu dari Crystal Palace dan Leicester.

Guardiola juga mendesak agar timnya belajar dengan cepat dari kesalahan mereka. Apalagi masih harus dihadapi empat kompetisi yang saat ini masih harus diperjuangkan.

Ketika kalah dari Leicester, Pep sedikit bisa menyimpulkan apa penyebab kekalahan tersebut. "Itu sangat mirip dengan permainan dengan Crystal Palace," kata Pep, setelah laga tersebut seperti dilansir Mancity.com (26/12/18).

Dalam situs klub tersebut Pep juga menjelaskan persoalan rasa percaya diri para pemainnya. "Kami memulai dengan baik, mencetak gol dan kemudian kemasukan pertama kali. Mereka tidak menciptakan terlalu banyak peluang tetapi kami telah dihukum setiap saat. Secara mental, kami kurang percaya diri." Demikian Pep mengemukakan masalah skuatnya kepada Mancity.com (26/12/18).

Padahal City hingga menit ke-14 sempat unggul 1-0 hasil gol yang dicetak Bernardo Silva. Namun hanya 5 menit Leicester berhasil menyamakan kedudukan 1-1 dari gol yang dicetak Marc Albrighton. Menit ke 81 itu Leicester menghukum City dengan gol yang dicetak oleh Ricardo Pereira.

Bagi Pep ini adalah tantangan serius bagaimana dia bisa kembali memulihkan rasa percaya diri skuatnya. Dengan kebersamaan dan bekerja lebih keras pasti akan dihasilkan sesuatu yang berharga. Musim kompetisi belum selesai masih ada 19 kali laga lagi. 

Pep memang menghadapi dilemma pemain yang cedera seperti dialami oleh Fernandinho. Padahal pemain asal Brazil ini andalannya di lini tengah. Namun dia sudah menugaskan Gundogan di posisi ini dan hasilnya cukup baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun