Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Piala AFF 2018, Ini Kata Pelatih Filipina Sven Goran Eriksson Jelang Lawan Timnas Garuda

25 November 2018   04:19 Diperbarui: 25 November 2018   08:50 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eriksson (Foto AFP)

Pelatih Filipina, Sven Goran Eriksson merasa optimis bahwa tim asuhannya memiliki peluang lolos menuju fase semi final dalam ajang Piala AFF 2018. Hal ini dikemukakannya setelah Filipina berhasil menahan  imbang 1-1 Thailand dalam laga di Panaad Stadium, Bacolod City pada Rabu (21/11/18) lalu.

Seusai laga tersebut, Sven Goran Eriksson mengatakan kepada situs Asean Football Federation, bahwa Filipina adalah tim yang sangat solid dan siap bermain di semi final. "Kami harus terus bermain seperti ini dan jika kami dapat memastikan tempat kami di semifinal, itu akan baik untuk masa depan tim, "kata Eriksson seusai laga tersebut seperti dilansir Aseanfootball.org (22/11/18).

Pernyataan yang menggambarkan rasa optimis dari pelatih sekaliber Eriksson harus menjadi perhatian bagi skuat Bima Sakti. Hasil draw tersebut menjadikan Indonesia gagal berkiprah ke fase berikutnya walaupun masih menyisakan satu laga lagi yaitu bertemu Filipina.

Baca juga : Timnas Garuda Vs Filipina, Laga Penebus Rasa Malu di Piala AFF 2018

Hal ini karena dengan hasil draw tersebut, Filipina dan Thailand sudah mengumpulkan 7 poin sedangkan Indonesia maksimal bisa meraih 6 poin  jika menang dalam laga terakhirnya melawan Filipina.

Bima mengaku kecewa dan sedih karena Indonesia akhirnya gagal lolos dari fase grup. Saat itu dirinya dan seluruh pemain Timnas Indonesia menonton bareng pertandingan Filipina melawan Thailand melalui layar kaca.

"Melihat wajah mereka, para pemain memang sedih saat itu. Saya sampaikan kepada mereka semua tanggung jawab saya sebagai pelatih, mohon maaf kepada masyarakat pecinta sepak bola Indonesia dengan kegagalan ini," tutur Bima Sakti seperti dilansir CNNIndonesia.com (21/11/18).

Rasa optimis Eriksson juga menunjukkan rasa percaya diri untuk menghadapi laga terakhir melawan Indonesia di Gelora Bung Karno pada Minggu (25/11/18). Eriksson pantas percaya diri karena skuat Filipina saat ini penuh dengan pemain berkualitas. Pemain senior mereka seperti Phil Younghusband, Daisuke Sato, Manuel Ott, Stephen Schrock sudah siap meraih hasil terbaik mereka dalam laga penentu lolos tidaknya mereka ke babak semi final.  

Filipina memang hanya butuh hasil seri dalam laga tersebut. Dengan hasil seri mereka meraih 8 poin sudah cukup membuat mereka lolos minimal sebagai runner up grup B, jika dalam laga lainnya Thailand dan Singapore saling mengalahkan atau mereka bermain imbang. Jika mereka bermain seri maka Thailand yang lolos. Singapore harus memenangkan laga melawan Thailand jika ingin aman tidak tergantung hasil Indonesia versus Filipina.    

Saat Thailand kalah dari Singapore dan Filipina bermain imbang dengan Indonesia maka yang lolos ke semi final adalah Singapore dan Filipina. Maka, pentingnya laga di Gelora Bung Karno adalah pentingnya Filipina tidak kalah dari Indonesia jika Eriksson ingin agar tim asuhannya bermain lanjut di Piala AFF. Tetapi hal itu mungkin tidak mudah karena Indonesia sangat bertekad untuk memberikan kemenangan dalam laga terakhir Timnas Garuda, sekedar untuk menghibur rasa sedih para Fans.

Mari kita saksikan bukti dari rasa optimis Eriksson di Gelora Bung Karno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun