Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Memahami Kekesalan Marquez pada Awak Media di MotoGP Sepang

6 November 2018   04:53 Diperbarui: 6 November 2018   14:10 2545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Marquez (Foto REUTERS/Brandon Malone)

Marc Marquez merasa kesal terhadap awak media karena banyak orang yang berpendapat bahwa kemenangan itu diraih Marquez di MotoGP Sepang tidak lepas dari kecelakaan yang dialami Rossi saat balapan menyisakan empat lap. Padahal ketika itu The Doctor sedang unggul lebih dari 0,5 detik atas Marquez. Jika tidak terjadi peristiwa jatuhnya The Doctor maka belum tentu Marquez memenangkan lomba ini.

Namun Marquez mencoba membantah hal tersebut dan menganggap Rossi melakukan kesalahan kecil di tikungan satu. Dia tetap merasa yakin bisa meraih kemenangan di MotoGP Malaysia jika Rossi tidak jatuh sekalipun. Bahkan Marquez, Juara dunia MotoGP 2018 itu mengaku sudah memiliki  rencana untuk Rossi yaitu menyalip di lap terakhir.

Pembalap asal Spanyol, Marc Marquez berhasil memenangkan lomba MotoGP Malaysia di sirkuit Sepang pada Minggu (4/11/18). Marquez yang sudah memastikan juara dunia ketika memenangkan seri lomba di Jepang, berada di posisi kedua dibelakang Valentini Rossi saat lomba menyisakan 4 lap lagi. Saat itulah terjadi kejadian Rossi terjatuh di tikungan karena tidak bisa mengendalikan motornya. Tentu saja kejdian ini mendapat perhatian yang begitu besar dari para awak media.

"Di tikungan satu Rossi sedikit melebar. Ketika Anda sedang bersaing ketat seperti balapan ini, Anda tidak ingin kehilangan waktu sekecil apapun. Rossi berusaha kembali dengan cepat untuk menutup ruang, tapi kemudian dia kehilangan bagian depan dan jatuh," ujar Marquez dalam perbincangan dengan awak media usai lomba seperti dilansir CNNIndonesia.com (4/11/18).

Marquez saat itu mencoba terus menekan Rossi disetiap lap hingga lap terakhir. Mereka berdua sama-sama membalap di lintasan itu sudah dengan batas maksimal. Mereka memang memiliki level yang sama. Hanya saja Marquez memiliki kemampuan stabil dalam setiap tikungan sehingga terhindar dari jatuh. Sedangkan Rossi mengalami sedikit kesulitan di tikungan tersebut dimana dia harus jatuh dalam tekanan Marquez yang berada di belakangnya.

Satu hal yang menarik adalah pembalap Spanyol berusia 25 tahun ini tetap professional mempertahankan kinerja balapnya walaupun sudah memastikan dirinya sebagai Juara Dunia MotoGP 2018. Malah justru statusnya ini  yang memotivasi Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez ngotot mengejar Valentino Rossi pada balapan tersebut. "Saya hanya mencoba memacu motor saya secepat mungkin untuk memastikan saya berada dalam kelompok terdepan," kata Marquez yang terakhir memenangi MotoGP Malaysia pada tahun 2014 seperti dilansir Utusan.com.my (4/11/18).

Hasil kemenangan di MotoGP Malaysia merupakan kemenangan yang ke 9 bagi Marquez dalam seri MotoGP tahun 2018. Hingga seri balapan di Sepang ini Marc Marquez memimpin dan semakin tidak terkejar dengan 321 poin disusul Andrea Dovizioso dan Valentino Rossi masing-masing dengan 220 dan 195 poin. Tahun ini menyisakan satu seri lagi yaitu MotoGP Valencia pada 18 November 2018.

#hensa #kompasiana 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun