Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiga Faktor Penting Timnas U-19, Jelang Laga Krusial Vs UEA

24 Oktober 2018   05:03 Diperbarui: 24 Oktober 2018   10:44 926
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Witan Sulaiman (tengah) selebrasi gol bersama Nurhidayat Haji Haris dan Egy Maulana Vikri. Timnas U-19 Indonesia menang 3-1 atas Timnas U-19 Taiwan dalam laga perdana Grup A Piala Asia (Piala AFC) U-19 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Kamis (18/10/2018) malam WIB. (FERI SETIAWAN/HARIAN SUPERBALL)

Laga yang sangat menentukan nasib Timnas U-19 untuk lolos dari fase grup A adalah menghadapi Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu (24/10/18) pukul 19.00 WIB di Stadion GBK. 

Hanya dengan kemenangan sebagai jaminan mutlak keberhasilan Garuda Nusantara ke perempat final.Bagaimana peluang skuat muda asuhan Indra Sjafri ini? Mari kita simak paling  tidak ada 3 faktor penting yang harus diperhatikan untuk bisa mengambil peluang menang.

1. Masalah di Lini Serang

Beberapa catatan berhasil dirangkum betapa buruknya juru gedor Timnas U-19 yang dipercayakan kepada Rafli Nursalim. Apalagi tanpa ditunjang dukungan memadai dari lini tengah dan kedua sayap. 

Dikutip dari Instagram.com/labbola (18/10/18), pada laga lawan Taiwan, Timnas U-19 melakukan 7 crossing melalui Witan Sulaiman (3 kali), Saddil Ramdani (2), Syahrian Abimanyu (1), dan Asnawi Mangkualam Bahar (1). Namun, akurasi keempat pemain ini nol persen.

Sebelumnya ketika dalam uji tanding International timnas U-19 Indonesia ketika melawan timnas U-19 Jordan (13 Oktober 2018) dan timnas U-19 Arab Saudi (10 Oktober 2018) masih ditemui catatan buruk performa para penyerang skuat Indra Sjafri ini. 

Saat menghadapi Jordan, Indonesia meluncurkan 7 crossing, tetapi hanya 1 yang mengarah ke rekan setim. Adapun ketika meladeni Arab Saudi, Indonesia mengalirkan 9 crossing yang tak satu pun tepat sasaran.

Menyikapi kondisi ini Indra Sjafri tetap percaya kepada skuatnya. Sebagai seorang Pelatih, sikap percaya itu memang sangat penting. 

Meskipun hasilnya membawa Indonesia pada kekalahan 5-6 dari Qatar pada laga kedua di Grup A sehingga harus lengser keperingkat tiga klasemen Grup A. Namun coach Indra Sjafri dengan cepat mengakui bahwa masih ada ruang untuk perbaikan.

"Saya mengakui bahwa penyelesaian kami harus ditingkatkan dan beberapa keputusan yang dibuat para pemain jelas salah. Terutama lini belakang. Namun demikian, kami sekarang akan mengerjakan ini dan beberapa hal lainnya. Saya yakin kami bisa meningkat dalam beberapa pertandingan berikutnya. " Demikian Indra Sjafri kepada The AFC.com (21/10/18).

2. Blunder Pemain Belakang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun