Match day kedua grup A pada Minggu (21/10/18) di Stadion Gelora Bung Karno akan menjadwalkan laga Taiwan versus Uni Emirat Arab pada pukul 16.00 WIB Â dan Timnas U-19 melawan Qatar pada Pukul 19.00 WIB.
Bagi Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri ini, laga versus Qatar merupakan laga yang bisa meloloskan mereka lebih cepat menuju perempat final. Syaratnya harus meraih 3 poin penuh sehingga Indonesia mengumpulkan 6 poin dalam klasemen sementara grup A. Saat ini Indonesia masih memimpin di puncak grup A dengan 3 poin disusul oleh UEA juga dengan 3 poin hanya kalah selisih gol dari Indonesia.
Qatar sendiri harus mengakui keunggulan Uni Emirat Arab 1-2 dalam laga perdana mereka. Tentu saja hasil tersebut sangat mengecewakan skuat asuhan Bruno Pinheiro yang merasa timnya tak layak mengalami kekalahan. Pelatih asal Portugal itu menilai anak asuhnya layak mendapatkan hasil yang lebih baik karena sudah bermain sangat impresif.
"Sebenarnya saya tidak perlu banyak berkomentar. Kami bermain baik dan lawan bisa mencetak gol lebih banyak dari kami. Saya merasa sangat sedih seperti halnya para pemain.Â
Namun, saya yakin tim saya bisa lolos dari grup jika tetap bermain seperti tadi. Tim ini bermain bagus dan para pemain pantas mendapatkan hasil yang lebih baik. Semoga di laga selanjutnya kami bisa memberikan hasil yang lebih baik," kata Bruno seusai laga sore itu seperti dilansir PSSI.org (18/10/18).
Kekalahan ini membuat Qatar mau tidak mau harus memenangkan laga melawan Indonesia jika mereka ingin agar peluang tetap terbuka untuk lolos ke perempat final. Bermain imbang dengan Indonesia apalagi kalah maka mereka akan tersisih dari persaingan selanjutnya di turnamen ini.
Situasi ini yang juga harus menjadi perhatian kubu Timnas U-19. Tekad Qatar tidak main-main. Mereka pasti mempersiapkan skuatnya untuk mencapai target menang lawan tuan rumah Indonesia.Â
Qatar adalah tim yang sangat pantas berada diposisi dua besar dalam grup A ini. Kekalahan dari UEA kemarin sebenarnya terjadi hanya karena kelengahan mereka dalam mengatisipasi tendangan bebas yang berhasil dimanfaatkan pemain UEA menjadi gol. Selebihnya mereka menguasai permainan.
Garis pertahanan Timnas U-19 harus ditarik lebih dalam saat berhadapan dengan Qatar mengingat serangan balik skuat Bruno ini sangat cepat dan berbahaya. Peran Syahrian dan Luthfi lebih ditekankan pada peran sebagai double pivot dalam formasi 4-2-3-1 yang lebih seimbang dalam transisi bertahan.
Untuk itu Indra Sjafri harus melakukan modifikasi pola 4-3-3 nya. Dua sayap mereka tetap dipercayakan kepada Witan dan Saddil sementara Egy berposisi sebagai striker bayangan dibelakang striker tunggal Rafli Mursalim.