Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Perebutan Tahta Liga Primer, Anfield Memerah Menjamu City

6 Oktober 2018   06:50 Diperbarui: 6 Oktober 2018   07:47 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamed Salah (Foto Skysports.com)

 

Memasuki pekan ke-8, Liga Primer Inggris semakin seru. Persaingan perebutan tahta klasemen sementara pekan ini diperebutkan tiga klub yaitu City, Liverpool dan Chelsea. Sampai dengan pekan ke-7, mereka masing-masing memiliki 19 poin, 19 poin dan 17 poin, berada pada urutan pertama sampai ketiga. Manchester City unggul selisih gol atas Liverpool dengan surplus 18 gol sedangkan Liverpool 12 gol (Premierleague.com 5/10/18). 

Menariknya pada matchweek 8 ini Liverpool berhadapan dengan City di Stadion Anfield, Minggu (7/10/18) pukul 22.30 WIB. Pemenang dari laga ini dipastikan bertengger diurutan pertama klasemen.

Liverpool terakhir kalah dari Manchester City di Anfield yaitu pada Mei 2003. Sejauh ini The Reds telah bermain sebanyak 17 pertandingan di kandang pada  semua kompetisi, dengan 12 kemenangan dan lima kali seri. 

Laga ini nanti merupakan pertemuan terakhir antara dua tim yang tidak terkalahkan di Premier League sejak City memainkan laga versus Newcastle United dalam pertandingan ke-12 mereka pada musim 2011/12. Bagi Liverpool juga ada catatan bagus yaitu sembilan laga kandang mereka yang tanpa kebobolan merupakan yang terlama kedua dalam kompetisi, setelah 12 laga yang dilakukan Manchester United sejak Desember 1994 (Premierleague.com 4/10/18).

Menjelang laga penting lawan City ini, salah satu pemain kunci Liverpool asal Belanda, Georginio Wijnaldum selalu mengingatkan agar skuat The Reds harus belajar dari kekalahan yang mereka alami di menit akhir dari Napoli dalam fase grup Liga Champions beberapa hari yang lalu. 

"Anda selalu kecewa ketika Anda kalah. Kami tidak main bagus dan mereka pantas menang. Mereka memiliki peluang bagus sebelum gol. Kita tahu apa yang dapat kami bawa, kami tetap percaya diri. Tapi ini realitas soal bagaimana sesuatu tidak boleh pergi. 

Ini pelajaran bagus untuk kami lebih baik. Kami harus menganggap ini sebagai pelajaran dan kemudian kami harus tetap melangkah," kata pemain asal Belanda ini saat kalah menyakitkan dari Napoli, seperti disampaikannya kepada Liverpoolfc.com (4/10/18).

Wijnaldum pemain Liverpool asal Belanda (Foto Liverpoolfc.com)
Wijnaldum pemain Liverpool asal Belanda (Foto Liverpoolfc.com)
Klopp sendiri menganggap kekalahan dari Napoli malam itu adalah hal yang tidak membuatnya terkejut. Dalam situs klub tersebut Klopp malah menganggap bahwa Napoli pantas memenangkan laga. Sebab kekalahan itu hanya sederhana yaitu Napoli bermain dengan bagaimana cara mereka bermain dan Liverpool tidak mampu beradaptasi. Itulah yang terjadi. Mungkin Klopp sekarang lebih fokus mempersiapkan skuatnya menyambut pasukan Pep Guardiola di Anfield.

Wijnaldum dan Klopp memang harus belajar dari realita yang sekarang terjadi bersama The Reds. Mungkin trio Firmino, Mo Salah dan Sadio Mane yang musim lalu sukses menjadi trio maut di Liga Primer juga harus mulai menata performa mereka dalam laga ini. 

Jika saja Liverpool bisa tetap mempertahankan tekad mereka untuk meraih trofi Liga Primer, maka bukan masalah besar bagi mereka menghadapi laga ini dengan kemenangan. Bagaimana pendapat Anda?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun