Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ego Anak Muda Gagalkan Kemenangan Timnas U-16 atas India

28 September 2018   07:30 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:27 1136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre Oktaviansyah, Gelandang energik Timnas u-16 (Foto The AFC.com)

Sangat membanggakan menyaksikan perjuangan Garuda Asia saat mereka melawan India pada matchday ketiga grup C yang berlangsung di Stadion National Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Kamis (27/9/18). Malam itu walaupun hanya bermain imbang tanpa gol namun Timnas U-16 berhasil memuncaki grup C dan bersama India lolos ke perempat final. Calon lawan Indonesia adalah runner up grup D kemungkinan besar antara Iraq atau Australia.

Perjalanan Timnas U-16 di grup C mengalahkan Iran 2-0, bermain draw 1-1 dengan Vietnam dan 0-0 dengan India sehingga mengumpulkan 5 poin. Pencapaian mereka cukup menggembirakan dengan permainan yang relatif konsisten. Satu-satunya gol yang bersarang di gawang Ernando Ari adalah tendangan bebas dari Tim Vietnam. Hal ini menunjukkan lini belakang Timnas U-16 cukup solid.

Pada laga terakhir fase grup melawan India sesungguhnya Indonesia sangat layak memenangkan laga. Fakhri Husaini menurunkan starter terbaiknya yaitu trio Bagus Kahfi, Sutan Zico dan Supriyadi. Begitu banyak peluang yang dibuat anak-anak muda ini. Hanya karena rasa ego mereka maka peluang tersebut harus sirna.

Timnas U-16 vs India (Foto The AFC.com)
Timnas U-16 vs India (Foto The AFC.com)
Di babak pertama berapa kali Bagus Kahfi yang berlari menerobos sisi kanan pertahanan India menembak langsung ke arah gawang padahal ada Sutan Zico yang sudah siap menambut umpan tarik Bagus. Demikian peluang gol dibabak kedua ketika Zico menerima bola dan hanya berhadapan dengan center back India, langsung menembakkan bola ke gawang padahal ada Supriyadi yang posisinya lebih bebas.

Namun demikian kerja sama trio ini juga menghasilkan peluang yang seharusnya menjadi gol. Paling tidak ada dua peluang dibabak pertama. Pergerakkan Supriyadi dari sayap kiri, bola wall pass Zico yang langsung kembali ke kaki Supriyadi tidak bisa dimanfaatkan karena kontrol yang buruk. Padahal Supriyadi tinggal berhadapan dengan penjaga gawang. Satu peluang lagi adalah umpan tarik Bagus dari sisi kanan yang luput dimanfaatkan Sutan Zico.  

Walaupun demikian dapat kita maklumi ego mereka sebagai anak muda yang sedang mencari popularitas. Namun tetap ada rasa bangga untuk mereka dan ini tidak bisa disembunyikan. Pelatih Fakhri Husainipun memiliki perasaan yang sama.

"Saya bangga dan bahagia dengan anak-anak muda ini. Bahkan jika kami tidak menang, namun kami mendominasi pertandingan. Ini baru permulaan, kita punya 90 menit lagi untuk dipikirkan. Ini untuk Indonesia, penonton di stadion, para penggemar di rumah menonton kami di TV. Kami memiliki banyak peluang untuk mencetak gol tetapi kami tidak dapat menemukan gawang dan itu cukup bagus melawan tim seperti India yang bermain sangat baik." Demikian Fakhri Husaini memberikan komentar seusai laga seperti dilansir The AFC.com (27/9/18).

Kita patut bersyukur dengan hasil lolos ke babak 8 besar ini termasuk 11 ribu fans Garuda Asia yang hadir langsung di Stadion Bukit Jalil malam itu. Jangan lupa perjuangan belum berakhir masih ada laga melawan runner up grup D. Laga ini adalah laga sangat penting bagi keberhasilan Garuda Asia untuk meraih tiket ke Piala Dunia U-17 di Peru 2019. Tetap fokus dan semangat anak-anak muda kebanggaan Negeri ini.

Bravo Merah Putih.

#hensa #kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun