Manajer Manchester United Jose Mourinho dipastikan pada hari hari terakhir ini mengalami saat sulit dan tekanan yang berat dari para penggemar Red Devils karena mengawali Liga Primer dengan hasil buruk. Bayangan Mourinho akan dipecat semakin nyata jika timnya kembali menelan kekalahan saat menghadapi Burnley dalam laga pekan keempat mereka di Stadion Turf Moor, Minggu (2/9/18) pukul 22.00 WIB (Premierleague.com 30/8/18).Â
Banyak pengamat maupun suporter memperkirakan bahwa Mourinho akan meninggalkan Old Trafford jika menelan tiga kekalahan secara beruntun. Saat ini dari 3 laga yang sudah berlangsung United sudah takluk dari Brighton & Hove Albion dan Tottenham Hotspur berada pada posisi 13 dalam klasemen sementara dengan hanya 3 poin.
Salah satu mantan bek dan Legenda United, Gary Neville mengemukakan kepada Skysports.com (28/8/18) bahwa dia tidak sependapat jika Mourinho diberhentikan ditengah kompetisi yang masih memasuki pekan ke-3. Neville rupanya masih ingat peristiwa musim kompetisi yang dijalaninya tahun 1992/1993, saat itu Manchester United menelan dua dari tiga pertandingan pembuka Liga Primer namun mereka pada akhirnya justru menjadi juara di akhir musim.
Berbeda dengan Neville, mantan bek United lainnya, Paul Parker mendukung managemen segera memecat Mourinho karena penampilan buruk MU di awal kompetisi ini.
"United menampilkan sepak bola yang buruk. Penampilan yang buruk, dan banyak orang di luar sana yang mengatakan Mourinho adalah pelatih pemenang, namun United bukan hanya soal kemenangan," kata Parker kepada Daily Star yang dikutip CNNIndonesia.com (29/8/18).
Kekalahan 3 gol tanpa balas yang terjadi di kandang sendiri, Old Trafford Stadium adalah aib yang sangat pedih. Kekalahan terbesar yang tidak bisa dimaafkan. Sebenarnya bagi Mourinho sendiri ini adalah kekalahan kandang terbesar yang pernah dialami Jose Mourinho sepanjang karier kepelatihannya.
Mourinho saat ini sudah memasuki musim ketiga bersama Manchester United dengan membawa harapan para penggemar Setan Merah meraih gelar Liga Primer. Pada musim pertamanya, Mourinho cukup mendapatkan apresiasi. Walaupun belum berhasil meraih gelar Liga Primer, namun Setan Merah berhasil memenangkan trofi Liga Europa dan Piala Liga. Â Mourinho menatap penuh harap di tahun kedua namun kembali harus gigit jari karena mengakhiri musim pada posisi kedua di bawah City bahkan kini tanpa satupun gelar.

Menurut catatan Premierleague.com (30/8/18) yang memuat kabar gembira bahwa MU telah membuat clean sheet di sembilan dari 10 kunjungan terakhir mereka ke Turf Moor untuk semua kompetisi kecuali atas kekalahan mereka 0-1 pada Agustus 2009. Modal catatan baik ini seharusnya bisa dijadikan referensi bagi Mourinho dan skuatnya.
Apakah MU kembali bangkit dengan kemenangan di markas Burnley seperti harapan semua fans mereka ataukah MU harus menerima kembali pil pahit kekalahan ketiga secara beruntun di awal kompetisi Liga Primer ini. Bagaimana prediksi Anda?
#hensa #kompasiana31082018 Â Â