Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Garuda U-23 Mengawali Langkah di Jalan Terjal Asian Games 2018

13 Agustus 2018   08:41 Diperbarui: 13 Agustus 2018   08:44 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stefano Lilipaly (Foto ANTARA/ Ari Kristianto)

Keseimbangan di lini ini sangat penting untuk menjamin transisi yang mulus dari kondisi menyerang ke posisi bertahan atau sebaliknya. Zulfinadi juga berhasil bertugas sebagai gelandang bertahan untuk menutup pergerakkan gelandang serang pemain Taiwan. 

Peran Evan Dimas dan Zulfiandi sangat vital. Hargianto meneruskan peran tersebut di babak kedua. Ada catatan khusus untuk mereka yaitu masih terburu buru melepaskan umpan ke depan mungkin sebaiknya mereka bisa lebih lama memainkan bola posisi diantara pemain.

Lini Depan 

Di sana ada Febri Hariadi sayap kiri dan Irfan Jaya sayap kanan yang pada babak kedua diganti oleh Sadil Ramdani. Stefano Lilipaly beroperasi sebagai striker bayangan dibelakang Beto Goncalves. Formasi Milla ini ternyata fleksibel bisa menjadi 4-4-2 ketika Lilipaly membuka ruang ke arah sayap baik di kiri atau kanan. Cara ini berhasil mengelabui bek bek lawan.

Pergerakkan Lilipaly atau Beto ke sisi sayap membuka ruang di tengah yang bisa dimanfaatkan Evan atau Zul untuk mengeksikusi langsung ke gawang namun masih belum berhasil. Demikian pula crossing dari sayap masih belum berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Beto dan Lilipaly menjebol gawang Taiwan.

Febri Hariyadi (Foto ANTARA/Ari Kristianto)
Febri Hariyadi (Foto ANTARA/Ari Kristianto)
Gol pertama pada babak kedua, hasil sundulan dari umpan tendangan bebas kaki kiri Febri adalah kualitas dan instink seorang Lilipaly. Setelah gol ini semuanya menjadi mudah. 

Banyak variasi serangan dari tengah dengan umpan langsung ke area penalti. Gol kedua oleh Beto dari umpan Lilipaly adalah contoh dari taktik tersebut. Sedangkan gol ketiga  adalah keberhasilan umpan akurat Rezaldi yang dengan cerdik dimanfaatkan Lilipaly dengan tendangan salto.

Catatan penting di lini depan adalah perlunya variasi serangan tidak hanya mengandalkan umpan silang dari sayap namun juga penetrasi dari tengah. Kreativitas pemain di lini tengah menjadi sangat penting untuk mengatur kemana bola diumpankan.

Laga Garuda Muda selanjutnya adalah bertemu Palestina yang justru ditahan 0-0 oleh Taiwan, lawan yang dikalahkan Indonesia malam itu. Lawan Palestina sangat penting untuk dimenangkan agar lebih mengamankan peluang lolos dari fase grup A. Stadion Chandrabhaga pada Rabu (15/8/18) pukul 19.00 kembali menjadi saksi penampilan Garuda Muda U-23.

Bravo Garuda U-23

#hensa13082018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun