Dukungan suporter kepada Timnas U-16 yang berjuluk "Garuda Asia" ini dipastikan semakin membara karena Tim kesayangan kita ini akan bermain melawan Malaysia di semi final Piala AFF U-16.Â
Mungkin jika tidak ada kasus Merah Putih terbalik yang diunggah ke medsos oleh salah satu pemain Malaysia sebelum turnamen berlangsung, tensi pertandingan tidak akan sepanas ini.
Menghadapi suasana panas ini, Fakhri Husaini, Pelatih tim berjuluk "Garuda Asia" ini khusus menyampaikan pesan kepada para suporter timnas Indonesia. "Ini pertandingan sepak bola kelompok usia dibawah 16 tahun, bukan senior. Anak-anak ini adalah aset sepak bola kita di masa depan yang harus kita jaga."
"Saya menghimbau kepada penonton agar juga bisa saling menghargai tim kami, tim lawan, wasit dan sesama suporter lain, sebelum, sesaat dan sesudah pertandingan. Jangan sampai kreativitas dan kegiatan positif lain yang sudah mereka lakukan sebelumnya ternoda hanya karena oknum, sehingga merugikan semua pihak. Atau lebih parahnya nama Indonesia akan terkena sanksi dari AFC dan FIFA," kata Fakhri seperti disampaikan dan dirilis oleh laman resmi Federasi, PSSI.org (8/8/18).
Dalam acara tersebut, Fakhri Husaini bersama beberapa pemain Indonesia makan bersama satu meja dengan beberapa pemain Malaysia dan pelatihnya.Â
Fakhri ditemani dua pemainnya yaitu Amiruddin Bagus Kahfi dan David Maulana. Sementara pelatih Malaysia, Raja Azlan Shah Raja So'ib didampingi tiga pemainnya yaitu Muhammad Amirul Ashrafiq Hanifah, Dinesh Baskaran dan Muhammad Danish Ishak. Mereka terlihat akrab bercanda satu sama lain.
Fakhri dan coach Raja Azlan memang sudah lama bersahabat begitu juga para pemain. Suasana berjalan dengan hangat dan bersahabat. Bulan lalu Timnas U-16 Â pernah melakukan uji coba di Malaysia dengan Harimau Muda. Sehingga wajar jika mereka sudah saling mengenal.
Menurut pengakuan Fakhri, "Ini silahturahim yang biasa kami lakukan jelang pertandingan. Saya ingin menanamkan respect dan fair play kepada pemain saya. Bahwa ini sepak bola, betul. Tapi kita harus menjunjung tinggi nilai-nilai respect dan fair play tersebut," kata Fakhri Husaini seperti dilansir PSSI.org (8/8/18).
Suasana akrab yang terjalin diantara mereka merupakan wujud pembinaan sepakbola di wilayah ASEAN terutama membangun karakter pemain yang kuat terhadap sportivitas.Â
Jika para pemain saja sudah menunjukkan keakraban mereka dan menjunjung semangat persaudaraan, maka kini tinggal para suporternya juga melakukan hal yang sama. Selalu menjunjung rasa hormat kepada lawan dan menjaga marwah negeri kita ini sebaik baiknya.