Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Inilah Bocoran Taktik Pelatih Malaysia pada Laga Semi Final Versus Garuda Asia

8 Agustus 2018   06:21 Diperbarui: 8 Agustus 2018   07:22 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Andre, Bagus dan Zico (Foto PSSI.org)

Malaysia berhasil melaju ke semi final setelah dalam laga terakhir fase grup mereka mengalahkan Laos dengan skor tipis 1-0. Gol inipun merupakan gol bunuh diri pemain belakang Laos, Anantaza Siphongphan saat pertandingan baru berjalan 4 menit. Pemain Laos tersebut salah mengantisipasi umpan lambung dari pemain Malaysia, Mohammad Fahmi Daniel.

Kemenangan ini mengantarkan Malaysia sebagai runner up grup B bertemu Indonesia di semi final yang akan berlangsung Kamis (9/8/18) pukul 19.00 WIB di Stadion Delta Sidoarjo. 

Pertemuan mereka sekaligus merupakan ulangan kedua negara dalam ajang kelompok usia muda lainnya di Piala AFF U-19 bulan lalu dimana Timnas U-19 harus kalah dari Malaysia dalam adu penalti. Sementara semi final lainnya mempertemukan Thailand melawan Myanmar.

Seusai pertandingan pelatih Malaysia mengemukakan pendapatnya kepada situs resmi Federasi Sepakbola Asean, Aseanfootball.org (7/8/18) : "Para pemain bekerja keras hari ini dan setelah mendapatkan gol, mereka bertahan dengan baik dan ketat," kata pelatih kepala Malaysia Raja Azlan Shah seperti dilansir laman tersebut.  

Menariknya Raja Azlan Shah secara tidak sengaja juga mengemukakan rencana taktik ini ketika berhadapan dengan Timnas U-16 Garuda Asia. "Ini juga bagian dari persiapan kami untuk pertandingan melawan Indonesia karena kami tahu bahwa kami harus memainkan pertandingan bertahan total. Tapi ini adalah permainan yang harus kita mainkan. " Demikian katanya seperti dilansir Aseanfootball.org (7/8/18).

Malaysia U-16 (Foto ANTARA/Zabur Karuru)
Malaysia U-16 (Foto ANTARA/Zabur Karuru)
Malaysia akan memainkan permainan bertahan yang ketat model parkir Bus ala  Mourinho? Bertahan total dengan menumpuk pemain di area penalti mereka. Jika hal tersebut diterapkannya maka sangat menarik ditunggu bagaimana pemain-pemain Indonesia mendobrak benteng pertahanan Malaysia.  

David Maulana bersama Brylian dan Andre Oktivianus di lini tengah memainkan bola dengan agresif sementara dua sayap Mohamad Supriyadi dan Fajar Faturachman siap menusuk sisi lini pertahanan Malaysia. 

Striker tajam Garuda Asia, Bagus Khafi kembali diuji kualitasnya sebagai bomber tajam yang sudah mengemas 11 gol. Sungguh inilah tantangan bagi mental Garuda Asia.  

Patut juga diwaspadai serangan balik Malaysia yang mereka lakukan melalui umpan jauh langsung ke jantung pertahanan Timnas U-16. Diprediksi Malaysia akan memaksakan pertandingan berakhir dengan seri hingga waktu normal dan mengharapkan nasib dari duel adu penalti. Taktik ini akan mereka terapkan berdasarkan pengalaman dari Tim U-19 mereka yang berhasil mengalahkan Indonesia dalam adu penalti.

Berlaga melawan Malaysia di semi final Piala AFF U-16 adalah tantangan tersendiri bagi coach Fakhri Husaini. Pelatih bertangan dingin ini tidak ingin mengulang kegagalan Timnas U-19 yang kalah dari Malaysia di semi final Piala AFF U-19 bulan lalu. Pengalaman berharga dari Timnas U-19 akan menjadi catatan penting bagi Fakhri Husaini.

Tetap optimis Garuda Asia menghadapi semi final Piala AFF U-16. Fokus bermain tanpa terpancing emosi harus tetap dingin dan konsentrasi pada taktik untuk merebut kemenangan. Bravo Garuda Asia U-16. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun