Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - PENSIUNAN sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

KAKEK yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Duet Ba-Wang Milik Mario Gomez Membawa Persib Puncaki Klasemen Liga 1

5 Agustus 2018   09:08 Diperbarui: 5 Agustus 2018   09:17 1093
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrich Wanggai, striker baru Persib (Foto Liga-indonesia.id)

Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu 4 Agustus 2018 sore, menjadi saksi bisu ketika Persib menang dengan skor 2-0 atas Sriwijaya FC. Dua gol Persib dicetak Jonathan Bauman dan Patrich Wanggai. Raihan 3 poin ini membawa Persib Bandung tetap memuncaki klasemen sementara Liga 1 hingga pekan ke 19. Persib tanpa Ezechiel dan Bojan Malisic ternyata tetap tangguh meraih kemenangan.

Jonathan Bauman mencetak gol pada menit ke-16, sementara Patrich Wanggai menambah keunggulan di menit ke-29. Dua penyerang ini yang oleh Bobotoh mendapat julukan duet BaWang (Bauman-Wanggai) memang tengah on fire. Setelah kolaborasi mereka cemerlang saat berhadapan dengan PS Tira, kini di stadion GBLA kembali mereka memberi bukti.

"Saya senang dengan hasil positif yang diraih dalam laga ini. Pertandingan berlangsung berat, tapi kami bisa menuntaskannya dengan kemenangan. Kami harus terus mempertahankan tren positif yang sudah didapat. Tapi kami harus tetap setahap demi setahap." kata Mario Gomez seusai pertandingan seperti dilansir Liga-indonesia.id (4/8/18).

Salah satu rahasia keberhasilan Persib adalah disiplin dan fokus menghadapi laga per laga. Mario Gomez selalu mengingatkan para pemainnya agar tidak terlena karena perjalanan kompetisi Liga 1 masih jauh. Posisi yang ada sekarang harus selalu dijadikan motivasi untuk menatap persaingan, dari laga yang satu ke laga berikutnya. Rahasia lainnya mari simak ulasan berikut ini.

Bauman dan Wanggai, Ba-Wang, Persib (Foto Liga-indonesia.id)
Bauman dan Wanggai, Ba-Wang, Persib (Foto Liga-indonesia.id)
Menggunakan formasi 4-4-2, Persib sebenarnya bertumpu kepada dua gelandang dan dua sayap untuk mengoptimalkan duet penyerang mereka. Sementara 4 bek di lini pertahanan selalu waspada dengan serangan lawan. Oh Ink Yun dan Dedi Kusnandar adalah dua gelandang Persib yang mempunyai peran vital di lini tengah. In Kyun yang bertugas lebih menyerang dan Dedi Kusnandar sebagai breaker. Mereka yang mengatur keseimbangan pola transisi permainan Persib.

Ketika bola berhasil dihentikan di area terakhir Persib, Dedi akan melakukan dua opsi memberikan ke Ink Yun atau langsung mengirim umpan akurat ke sayap dan striker mereka. Dedi pula yang selalu menghentikan pergerakkan pemain Sriwijaya sebelum berhadapan dengan duet bek tengah Igbonefo dan Indra Mustafa di daerah penalti.

Teja Paku Alam harus memungut dua gol dari gawangnya karena kuartet bek Marco Sandy, Alan Henrique, Goran Ganchev dan Zalnando benar-benar kewalahan menghadapi duet striker Bauman dan Wanggai yang ditunjang sayap Persib, Ghozali dan Agung Mulyadi. 

Gol pertama Persib berawal dari pergerakkan Agung dari sisi kanan menusuk masuk ke area penalti dan tendangan kaki kirinya membentur tiang. Bauman dengan jeli memanfaatkan bola muntah tersebut. "Para pemain muda kita tampil baik dan mengalami peningkatan," kata Gomez, pelatih berusia 61 tahun itu seperti dilansir laman klub Persib.co.id (4/8/18).  

Sriwijaya FC dengan formasi 4-3-3 menempatkan 3 gelandang Yoo Hyun-koo, Syahrian Abimanyu dan Nur Iskandar. Mereka harus berduel dengan 4 pemain Persib sementara dua sayap Sriwijaya, Yogi Rahadian dan Esteban Vizcarra tidak bisa berbuat banyak dihadapan Ardi Idrus atau Supardi. Sementara striker mereka, Manuchekhr Dzhalilov belum mampu melakukan penyelesaian akhir yang baik.

Sebenarnya Laskar Wong Kito bermain sangat spartan dan stabil. Namun tanpa Beto sangat terasa, Sriwijaya sangat buruk dalam sentuhan akhir di depan gawang Persib. Sementara di lini pertahanan mulai rawan, sangat terasa kehilangan seorang Hamka Hamzah yang biasa memimpin lini ini dengan baik. Tantangan bagi pelatih baru mereka, Subangkit untuk membangkitkan kembali Sriwijaya FC.

Selamat untuk Maung Bandung, tetap rendah hati karena perjalanan kompetisi masih panjang. Untuk Sriwijaya FC harus mulai bangkit bersama Subangkit. Bravo Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun