Inggris memang akhirnya 'coming home' bukan sepakbolanya yang pulang ke rumah. Kroasia yang telah memulangkan The Three Lions setelah laga berjalan 120 menit. Benar Inggris kalah dalam laga penting itu namun sejauh penampilan mereka di Piala Dunia ini, telah membukakan semua mata bahwa mereka adalah Tim yang sangat memukau. Raihan Inggris hingga semi final merupakan bukti sahih bahwa mereka cukup pantas diperhitungkan dalam rimba sepakbola Dunia.
Gary Neville, mantan pemain Manchester United sekaligus Legenda Tiga Singa, mengatakan kepada ITV seperti dilansir Skysports.com (12/7/18) : "Tim ini telah membawa kami ke tempat yang tidak pernah kami bayangkan akan kami dapatkan. Inggris tidak pernah terlampau puas, tetapi tim ini telah mencapai semifinal. Kami mengatakan sebelum pertandingan bahwa para pemain harus mengambil kesempatan sekarang karena hal itu tidak akan pernah terjadi lagi. Yang saya harap ketika saya melihat mereka sekarang adalah mereka mendapatkan kesempatan lain sebesar ini lagi."
Demikian Neville dengan nada dan rasa sesal namun mengandung kebanggaan yang luar biasa pada negaranya. Pernyataan tersebut juga mengandung rasa optimis terhadap anak-anak muda yang ada dalam skuat Tim Inggris ini untuk masa depan mereka. "They've taken a nation with them. I never thought we'd see the scenes in the fan parks, " kata Gary Neville seperti dikatakannya kepada Skysports.com (12/7/18).
Fakta fakta ditemukan sangat jelas bahwa Tim Muda Inggris ini telah melakukan aksi mereka di Piala Dunia ini dengan baik dan telah mulai mendekati untuk memenangkan sebuah turnamen. Walaupu akhirnya harus terhenti di semi final namun saat ini sepakbola Inggris telah menunjukkan performa menjanjikan di masa depan setelah selama bertahun-tahun ditertawakan bahkan oleh pendukung mereka sendiri.
Penampilan The Three Lions selama Piala Dunia ini sangat impresif. Mereka bermain terorganisasi dengan baik. Skuat Gareth Southgate ini memiliki tingkat ketenangan dan kontrol dalam permainan dengan kualitas skill individu yang tinggi. Semua pasti akan mengakui hal tersebut bahkan para Pengamatpun mulai memberikan label favorit kepada Inggris sebagai kandidat juara.
Laga terus berjalan dengan saling silih serang namun Inggris terkesan hanya mencoba mempertahankan kemenangan 1 gol saja. Mereka mencoba mengulur waktu dan terkesan bertahan. Harry Kane dan Sterling sekali kali berlari mengejar umpan panjang Henderson atau Jese Lingard. Begitu pula Dele Alli mencoba menyusuri sisi sayap  sekedar membawa bola untuk menjauhi kotak penalti Inggris. Beberapa peluang golpun harusnya berhasil mereka cetak seperti tendangan Kane yang bisa diblok kiper Kroasia, Subasic.
Lini bertahan Inggris yang dikawal trio tangguh Walker , Stones dan Maguire kelihatan mulai kewalahan dengan pergerakkan Modric, Rakitic, Perisic dan Mandzukic. Sebuah crossing dari sayap kanan terlambat diantisipasi oleh Walker dan sontekan kaki kiri Perisic menggetarkan gawang Pickford untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 68.Â
Walker juga yang memiliki andil terjadinya gol kemenangan Kroasia di waktu perpanjangan tepatnya menit ke 109. Mario Mandzukic lolos dari pengamatan Walker ketika dirinya berlari mengejar bola umpan sundulan Perisic. Kroasia berhasil lolos ke final untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka. Maka Inggrispun harus mengubur mimpi mereka membawa pulang sepakbola ke kampung halamannya.Â
#hensa16072018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H