Mohon tunggu...
AKIHensa
AKIHensa Mohon Tunggu... Penulis - Pensiunan sejak tahun 2011 dan pada 4 Mei 2012 menjadi Kompasianer.

Kakek yang hobi menulis hanya sekedar mengisi hari-hari pensiun bersama cucu sambil melawan pikun.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ulasan Liga 1, Hilangnya Kharisma Persipura sebagai Jago Tandang

11 Juni 2018   09:57 Diperbarui: 11 Juni 2018   10:05 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuat muda Persipura Jayapura (Foto Liga-indonesia.id)

Persipura klub kebanggaan Kota Jayapura dan masyarakat Papua sangat dikenal dengan skuat yang konsisten bermain menyerang. Filosofi sepakbola mereka ini sudah terbukti sangat disegani oleh klub klub di Indonesia. Filosofi ini pula yang membuat mereka bermain menyerang walaupun di kandang lawan. Target mereka tetap memenangkan laga dan pada tahun tahun lalu mereka berhasil membuktikan konsistensi menang walaupun di kandang lawan.

Namun pada kompetisi Liga 1 2018 sejauh ini Persipura belum pernah lagi meraih kemenangan dalam laga tandang mereka. Dari data Liga-indonesia.id (11/6/18), Persipura dalam 6 kali laga tandang, 3 kali bermain seri dan 3 kali mengalami kekalahan. Ambisi Persipura Jayapura untuk memetik kemenangan tandang perdana musim ini belum mampu terlaksana. Kali ini giliran Bali United yang mengagalkannya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Sabtu (9/6/18). Mereka kalah 0-2 dari Bali United sekaligus kekalahan ke 4 laga tandang.

Pelatih Persipura asal Inggris, Peter Butler berpendapat bahwa permainan atraktif timnya sepanjang latihan tidak terlihat ketika pertandingan kontra Bali United. "Kami sudah antisipasi permainan Bali United. Persiapan bagus, strategi bagus dan rencana bagus. Tapi kalau pemain tidak disiplin mengikuti instruksi, mau apa?" ujar Butler seperti dilansir Liga-indonesia.id (10/6/18).

Melihat penampilan Persipura sebenarnya mereka bermain sesuai standar mereka yang selama ini dimiliki skuat Mutiara Hitam. Berbicara disiplin seperti diutarakan Butler memang tertuju kepada pemain lini belakang yang tidak fokus menjaga lawan. Komunikasi yang buruk antara pemain belakang sehingga konsentrasi permainan buyar. Gol kedua adalah contoh bagaimana komunikasi itu tidak terjalin dengan baik sehingga Stefano Lilipaly bisa lolos dari jebakan off side.

Hal yang sama juga terjadi di lini depan bahwa penampilan pemain tidak konsentrasi dalam permainan mereka. Persipura beberapa kali mempunyai peluang untuk mencetak gol. Sayang penyelesaian akhir yang kurang sempurna menjadi penyebab bola tidak berhasil menjadi gol termasuk tendangan penalti pada injury time. 

Maka sangat wajar jika Peter Butler sangat menyesalkan kondisi ini. Untuk itu ia mengingatkan agar kondisi seperti itu tidak boleh terulang dalam laga laga  selanjutnya. Para pemain Persipura selayaknya bisa belajar dari kekalahan ini seperti harapan Peter Butler.

Gelandang Persipura Imanuel Wanggai alias Manu, menyebutkan bahwa timnya sudah berjuang keras untuk menang dan mendapatkan tiga poin. Seperti Butler, pemain Persipura yang akrab dipanggil Manu ini juga mengharapkan agar skuat Persipura dapat mengambil pelajaran dari kekalahan tersebut.

"Selamat kepada Bali United. Kami sudah bekerja keras, tapi hasil tidak memihak. Ini menjadi pelajaran bagi kami ke depan," kata Imanuel Wanggai tidak lupa mengucapkan selamat kepada tuan rumah atas kemangan tersebut  seperti dilansir Liga-indonesia.id (10/6/18).

Dengan hasil ini maka hingga pekan 13 Liga 1, Persipura menduduki posisi lima dalam klasemen sementara dengan mengumpulkan 19 poin dari 13 pertandingan yang sudah dimainkan mereka. Kompetisi masih panjang dan tentu saja masih bisa dilakukan pembenahan tim bagi Persipura Jayapura sehingga penampilan mereka mengalami kemajuan dalam laga-laga selanjutnya.

Bravo sepakbola Indonesia yang penuh damai.

#hensa11062018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun